Surabaya (ANTARA News) - Jamaah haji kloter pertama Debarkasi Surabaya (Surabaya, Bali, NTT, NTB), dijadwalkan tiba di Bandara Juanda Surabaya pada 6 Januari sekitar pukul 15.40 WIB. "Jamaah haji kloter pertama akan tiba di bandara Juanda Surabaya pada Sabtu (6/1) pukul 15.40 WIB dan 1-2 jam berikutnya sampai di Asrama Haji Sukolilo," ujar staf Humas PPIH Embarkasi Surabaya, Nur Yasin Shirotol Mustaqim kepada ANTARA di Surabaya, Kamis. Menurut dia, jamaah haji kloter pertama itu berasal dari Bangkalan (Madura, Jatim) dengan jumlah 447 orang, namun jumlah secara pasti belum diketahui, apakah sama dengan saat berangkat dulu atau tidak. "Pada hari yang sama akan datang empat kloter, yakni kloter 1, 2, 3, dan 4 yang berasal dari Bangkalan, Sampang, dan sebagian diantaranya dari Surabaya, kecuali kloter pertama yang sepenuhnya dari Bangkalan," tegasnya. Hingga kini, katanya, pihaknya belum menerima perubahan jadwal kedatangan dari maskapai penerbangan Saudi Arabia Airlines (SAA), kecuali kloter 24 dan 25 (Gresik, Jatim) yang akan bergeser sehari dari rencana kedatangan pada 13 Januari menjadi 14 Januari. ANTARA mencatat jamaah dari embarkasi (titik keberangkatan) Surabaya yang berangkat ke Tanah Suci mencapai 39.767 orang, termasuk petugas haji. Tentang masalah katering jamaah di Tanah Suci yang mengalami keterlambatan, petugas haji di Debarkasi (titik kedatangan) Surabaya tampak enggan mengomentari, mengingat mereka belum menerima informasi secara resmi, termasuk rencana penggantian uang makan. Namun, Kepala Kanwil Departemen Agama (Depag) Jawa Timur Drs H Roziqi MM kepada ANTARA usai sholat Idul Adha di Masjid Agung Al-Akbar Surabaya (MAS) bersama Muspida Jatim (31/12), mengakui hal itu juga dialami jamaah haji dari Jawa Timur. "Karena itu, kami meminta maaf kepada para jamaah haji atas musibah yang dialami selama di Tanah Suci tersebut. Yang jelas, Menag akan mengganti uang makan selama dua hari dengan 300 real bagi setiap jamaah," ucapnya.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007