Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah RI dan Perancis sepakat untuk meningkatkan kerja sama pertahanan kedua negara yang selama ini telah berjalan baik, seperti pendidikan melalui pertukaran perwira. "Kami akan melanjutkan dan meningkatkan kerja sama yang selama ini telah berjalan," kata Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto kepada ANTARA News usai bertemu Dirjen Kebijakan dan Strategis Departemen Pertahanan (Dephan) Perancis Jean de Ponton d`Amecourt di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Kamis. Ia mengemukakan, TNI siap untuk melakukan kerja sama dengan angkatan bersenjata negara lain baik dalam bentuk pendidikan dan latihan bersama, termasuk dengan Prancis. Meski masih sebatas pendidikan melalui pertukaran perwira, namun hal itu dapat menjadi tolok ukur bagi kelanjutan kerja sama pertahana kedua negara yang lebih baik di masa depan, kata Djoko. Sementara itu, Dirjen Kebijakan dan Strategis Dephan Prancis Jean de Ponton d`Amecourt dalam pertemuan itu mengajukan kerja sama pertahanan, khususnya yang menyangkut alat utama sistem senjata (alutsista) buatan Prancis. Ia mengatakan, pihaknya sepakat untuk meningkatkan kerja sama pertahanan yang telah dijalin kedua negara terutama dalam hal pendidikan. Namun, ke depan Prancis ingin meningkatkan kerja sama pertahanan dengan Indonesia, dalam hal alutsista khususnya produksi Perancis.

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007