Jakarta (ANTARA News) - PT PLN (Persero) akan menjual saham melalui mekanisme "initial public offering" (IPO) di tiga anak perusahaannya yakni PT Indonesia Power (IP), PT Indonesia Comnet Plus (Icon), dan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB). Penjualan saham ketiga anak perusahaan itu diputuskan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) PLN yang dilaksanakan di Jakarta, Kamis. Dalam RUPS yang dipimpin Deputi Meneg BUMN Bidang Pertambangan, Energi, dan Industri Strategis, Roes Aryawijaya itu, penjualan saham IP akan dilaksanakan pada 2007, Icon pada 2008, dan PJB pada 2009. IP dan PJB merupakan anak perusahaan PLN yang bergerak dalam bidang pembangkitan, sementara Icon dalam bidang telekomunikasi. Namun, menurut sumber yang ikut dalam RUPS tersebut, rapat belum memutuskan seberapa besar saham yang akan dijual ke masyarakat di masing-masing anak perusahaan PLN itu. "Nanti akan dibahas lebih detil di internal perusahaan masing-masing," katanya. Sementara itu, Direktur Utama IP Abimanyu Suyoso mengatakan, siap menjalankan perintah RUPS tersebut. "Sejak tahun lalu, kita sudah siap melaksanakan IPO sesuai perintah RUPS itu," katanya. Sebelumnya, RUPS PLN pada tahun lalu telah memutuskan IPO IP pada 2006. Namun, IPO mengalami kemunduran karena perusahaan itu harus menyusun rencana bisnis perusahaan yang baru menyusul adanya proyek pembangunan pembangkit 10.000 MW. Padahal, IP sudah melakukan "road show" ke sejumlah investor di luar negeri seperti Boston, New York, London, Singapura, dan Hongkong dalam rangka IPO itu. Dalam rencana sebelumnya, IP akan melepas 10 persen sahamnya dalam IPO atau bernilai Rp4,9 triliun dengan nilai ekuitas perusahaan itu sebesar Rp49 triliun.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007