Jakarta (ANTARA News) - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Hanura Miryam S Haryani menyatakan, penolakan Program Pembangunan Daerah Pemilihan (P2DP) atau dana aspirasi oleh fraksinya karena jumlah anggota DPR RI dari Fraksi Hanura sedikit.

"Kita menolak dana aspirasi karena jumlah anggota DPR RI kita hanya 16 orang," kata Miryam di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis.

Karena anggota DPR RI dari Hanura hanya 16 orang, maka akan sulit untuk menjawab pertanyaan masyarakat di wilayah Hanura tidak memiliki anggota DPR RI seperti di Jawa Tengah, Kalimantan, dan beberapa daerah lainnya.

"Masyarakat kan tidak mau tahu. Ketika kita ke Jawa Tengah, lalu masyarakat bertanya mana dana aspirasi buat kami, bagaimana menjawabnya, sementara Hanura memiliki pengurus di Jawa Tengah. Kan malu. Itu yang membuat kita menolak dana aspirasi tersebut," kata Miryam.

Fraksi Partai Hanura menolak dana aspirasi sebesar Rp20 miliar per anggota setiap tahun. Namun dana tersebut bukan dalam bentuk uang cash, tapi dalam bentuk program yang dikelola oleh eksekutif atau pemerintah daerah.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2015