Makassar (ANTARA News) - Salah seorang korban pesawat Adam Air, Yuneke (32), yang dilaporkan hilang sejak Senin (1/1) mengirimkan SMS kosong kepada saudaranya di Menado tertanggal 2 Januari 2006 sekira pukul 21.00 Wita. Hal itu diungkapkan kakak kandung korban, Lince Sumurang, saat ditemui di Hotel Transit Makassar, Kamis. Dia menuturkan, dirinya merasa heran dan bingung saat layanan pesan singkat (Short Message Service/SMS) kosong itu diterima melalui telepon seluler (ponsel) salah seorang adiknya yang lain, Justin. Pasalnya, menurut dia, SMS tersebut terkirim setelah pesawat jenis Boeing 737-400 yang mengangkut sebanyak 102 penumpang tersebut dilaporkan hilang di sekitar wilayah perairan Sulawesi Selatan dan Barat pada Senin (1/1). "Dia tidak biasanya kirim SMS kosong seperti ini. Kalaupun SMS itu berisi ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru yang sempat tertunda beberapa hari sebelumnya, tentu pesan singkat itu ditulisnya sebelum insiden itu terjadi, dan waktu pengirimannya pun tidak akan berubah," jelasnya. Meski demikian, dia menyatakan, tetap berharap dan berdoa, agar saudarinya itu selamat dalam peristiwa tersebut. Lince mengatakan, SMS terakhir yang pernah dikirim Yuneke ke ponselnya ketika berada di Bandara Juanda Surabaya, yakni meminta keluarga menjemput kedatangannya. Setelah itu, Yuneke tidak pernah lagi kirim kabar. Tetapi, Justin sehari setelah musibah hilangnya Adam Air tiba-tiba menerima SMS kosong dari nomor ponsel Yuneke. Antara percaya dan tidak, Lince mengakui, tidak begitu yakin bahwa yang mengirim SMS itu Yuneke, karena selama ini tidak memiliki kebiasaan mengirim SMS kosong. Tetapi, Lince pun mengungkapkan, ada kemungkinan adiknya itu ingin memberikan petunjuk kepada keluarganya. Tapi, Yuneke sayangnya tidak bisa dihubungi kembali saat nomor ponselnya ditelepon kembali. Oleh karena itu, Lince akhirnya melaporkan kejadian aneh itu kepada pihak Telkomsel, yang menjadi penyedia jasa layanan nomor telepon Yuneke, dengan harapan bisa menelusuri keberadaanya. Hal yang mengagetkan semacam itu juga dikemukakan Suyanto, yang sempat berhasil menghubungi ponsel adiknya beberapa jam setelah pesawat Adam Air dinyatakan hilang. Suyanto mengaku heran saat berhasil menembus nomor adiknya itu, hal tersebut dilakukannya hanya sekadar iseng guna mencari kepastian. Namun, Suyanto mengemukakan, tidak terlalu yakin bila suara yang memberikan jawaban langsung didengarnya adalah suara sang adik, karena sempat menanyakan identitasnya. Sementara itu, salah seorang penyidik dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Suryanto Cahyono, mengatakan bahwa pihaknya akan bekerjasama dengan sejumlah penyedia jasa ponsel untuk menyelidiki sekaligus menyelusuri sejumlah nomor ponsel penumpang Adam Air yang mengalami dinyatakan hilang, namun berhasil terkoneksi, baik melalui hubungan suara maupun SMS, dan komunikasi terakhirnya. Namun, Suyanto tidak bersedia menyebutkan sejumlah nomor yang berhasil terkoneksi itu, dan hanya mengemukakan bahwa ada lima nomor ponsel dari para korban pesawat Adam Air yang dilaporkan bisa terkoneksi dan mengirim SMS. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007