Jakarta (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika Sofyan Djalil meminta semua operator telekomunikasi untuk turut memaksimalkan pemantauan dari menara pemancar (BTS) sehingga dapat membantu pencarian sinyal dalam upaya menemukan pesawat AdamAir yang hilang sejak Senin (1/1). "Dalam upaya pencarian ini seluruh operator telekomunikasi sudah kita minta bantuan," katanya di Jakarta, Jumat. Ia mengatakan, pemerintah akan mengupayakan bantuan dari berbagai pihak dalam upaya pencarian lokasi jatuhnya pesawat AdamAir. "Pemerintah meminta bantuan dengan dukungan teknologi yang ada untuk melakukan pencarian dan pemerintah tidak keberatan, termasuk ketika Singapore Airforce ikut membantu. Bahkan ada upaya untuk meminta bantuan teknologi paling tinggi di Amerika misalnya untuk membantu mencari," katanya. Dalam upaya menggalang bantuan dari berbagai pihak itu, Sofyan mengatakan, selama ini tidak ada kendala dari mereka. "Kita tidak ada kesulitan dan hambatan apapun dalam upaya mendapatkan bantuan, karena ini kan masalah kemanusiaan," katanya. Sebelumnya, operator telepon seluler seperti Telkomsel diminta untuk menyiapkan infrastruktur menara pemancar (BTS) sehingga dapat membantu pencarian sinyal. PT Telkomsel telah menyediakan posko komunikasi beserta nomer telepon seluler nonstop atau 24 jam yang dapat dihubungi. Penyelenggara telekomunikasi lain yang juga telah bergabung dengan posko komunikasi tersebut adalah PT Excelcomindo, yang menyediakan posko layanan telekomunikasi gratis di Lapangan Andi Makassau, Pare Pare, Sulawesi Selatan. Posko ini dapat digunakan oleh para relawan, anggota tim SAR, para anggota keluarga korban dan media. Di posko layanan telekomunikasi ini juga tersedia XL Center Mobile yang menyediakan layanan telepon gratis. "Pada prinsipnya apa yang bisa dibantu Depkominfo dan industri telekomunikasi akan dilakukan secara maksimal untuk pencarian pesawat itu," demikian Sofyan Djalil.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007