Teheran (ANTARA News) - Kepala Organisasi Tenaga Atom Iran mengatakan negaranya memiliki 250 ton bahan baku untuk pengayaan uranium, kata kantor berita mahasiswa ISNA, Jumat. "Sekarang negara kami memiliki lebih dari 250 ton UF6 (hexafluorid) yang disimpan di terowongan-terowongan yang jarang terlihat negara lain," kata Gholmamreza Aghazadeh tentang bahan baku, yang diinjeksi ke mesin-mesin pemutar untuk membuat uranium yang diperkaya. Iran, April mengatakan pihaknya memiliki cadangan 110 ton gas UF6 yang diproduksi dalam satu fasilitas konversi di kota Isfahan, Iran tengah. Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat 23 Desember memberlakukan sanksi terhadap Iran setelah negara itu menolak menghentikan aktivitas pengayaan uranium yang dapat membuat bahan baku nuklir tapi juga dapat tingkatkan untuk bahan sebuah bom atom. Barat khawatir Iran secara diam-diam berusaha membuat senjata dengan kedok program nuklir sipil. Iran dengan tegas membantah tuduhan-tuduhan itu dan menegaskan program nuklirnya adalah untuk pembangkit listrik Presiden Mahmoud Ahmadinejad , Rabu berikrar bahwa Iran akan meningkatkan program nuklirnya kendatipun sanksi-sanksi PBB , yang memperkirakan Teheran akan segera mengeluarkan produksi bahan bakar nuklir untuk kegunaan industri, demikian AFP.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007