Surabaya (ANTARA News) - Wakil Presiden M Jusuf Kalla memerintahkan Gubernur Jatim Imam Utomo, Panglima Armatim Marsekal Muda Moekhlas Sidik dan pemilik Kapal Motor Penyeberangan Senopati Nusantara, Hartomo, segera membentuk posko bagi keluarga korban. "Posko ini segera dibentuk, siapkan penginapan, beri fasilitas telefon gratis untuk keluarga korban. Gubernur dan Panglima nanti persiapkan," perintah Wapres M Jusuf Kalla saat berdialog dengan para keluarga korban KMP Senopati Nusantara di RS Port Health Center Surabaya, Jatim, Sabtu. Pada kesempatan itu Wapres juga memerintahkan pemilik kapal Hartomo untuk menanggung semua biaya yang dikeluarkan bagi pembentukan dan operasional posko tersebut. "Pemilik (Hartomo), bersama Gubernur (Jatim) atur semua (posko itu). Jangan penumpang yang bertanggungjawab. Tanggung semua soal makan dan semuanya," kata Wapres sambil menunjuk Hartomo yang langsung disambut tepuk tangan gembira para keluarga korban. Sebelumnya beberapa keluarga korban mengeluhkan tidak adanya informasi yang valid. Selama ini, informasi dan data yang ada berubah-ubah dan hanya didapatkan di pemberitaan media massa. Karena itu, beberapa keluarga korban harus aktif dan bolak-balik ke beberapa rumah sakit untuk sekedar mencari informasi. Padahal untuk itu, keluarga korban harus mengeluarkan biaya sendiri. Keluarga korban juga membandingkan pelayanan dan posko yang didirikan oleh AdamAir serta fasilitas tiket dan penginapan gratis yang telah diberikan oleh pihak AdamAir kepada para keluarga korban. Karena itulah, para keluarga korban KMP Senopati Nusantara merasa ada diskriminasi dalam soal ini dibandingkan dengan keluarga korban Adam Air. Atas keluhan tersebut Wapres dengan cepat memerintahkan segera bentuk posko dengan tanggungan biaya pemilik kapal. "Jangan kawatir permintaan anda semua segera dipenuhi," kata Wapres yang lagi-lagi mendapat sambutan meriah. Menurut Wapres, Posko tersebut sebaiknya berada di lokasi yang berdekatan dengan Rumah Sakit, pelabuhan atau bandara. Wapres juga menanyakan ke Pangarmatim kemungkinan digunakannya asrama TNI AL untuk penginapan para keluarga korban. Kemungkinan posko tersebut akan dibuat di Kodikal TNI AL. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007