Jakarta (ANTARA News) - Tekad Departemen Sosial (Depsos) melakukan revolusi hati nurani terus mendapat dukungan yang kuat dari sejumlah lapisan masyarakat terutama dari sejumlah kepala dinas tingkat propinsi serta dari para wakil rakyat di DPR RI. Wakil rakyat di DPR seperti Happy Bone Zulkarnaen dari Fraksi Partai Golkar, ketika dihubungi di Jakarta, Minggu menyatakan menyambut positif upaya yang akan dilakukan departemen sosial tersebut. Menurut dia, revolusi hati nurani itu positif kalau maksudnya melakukan revitalisasi moral bangsa karena memang persoalannya berawal dari moral dan perubahan moral itu perlu dilakukan secara bertahap. Happy Bone yakin, bila revolusi hati nurani tersebut berjalan baik, pada saatnya bisa berharap bahwa penyakit kronis bangsa, yakni kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN), bisa terhapus. "Saya mendukung penuh gerakan tersebut," kata Happy Bone, seraya berharap aparat pemerintah di semua lini bisa bersama-sama menggalakkan gerakan tersebut. Sementara itu, pengajar Balai Besar Diklat Kesejahteraan Sosial Propinsi Sulawesi Selatan, Abdul Hayat menyatakan revolusi hati nurani Depsos itu merupakan ide yang cemerlang dan aparat di daerah menyambut baik serta siap untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat. "Kami di sini siap untuk melatih kader-kader penggerak masyarakat yang diperlukan untuk gerakan tersebut," ungkapnya. Pada pekan lalu, menindaklanjuti deklarasi tiada hari tanpa solidaritas yang dicanangkan Presiden Yudhoyono, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Depsos, Gunawan Sumodiningrat, menyatakan perlunya revolusi hati nurani. "Di tengah sikap rela berkorban yang semakin pudar serta tidak populernya gaya hidup guyub penuh setia kawan, Depsos merasa perlu mencanangkan revolusi hati nurani untuk bangsa ini," kata Gunawan Sumodiningrat.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007