Sidoarjo (ANTARA News) - Setelah pusat semburan lumpur di Desa Renokenongo, Porong, Sidoarjo, hingga kini tak bisa dihentikan, kini muncul semburan baru di Desa Kedung Cangkring, Kecamatan Jabon, Sidoarjo, Jatim. Informasi yang dihimpun ANTARA, Minggu, bahkan semburan lumpur baru dipastikan mengandung gas. Hal itu diketahui, setelah Sampun Hadi Prayitno, satu diantara warga setempat bersama Fergaco --rekanan Lapindo Brantas Inc-- sempat melakukan tes. Tes itu dilakukan dengan cara satu galon air mineral ditutupkan ke pusat semburan dan diberi selang, kemudian selang itu dibakar dan ternyata menyembur api. Saat terjadi semburan baru, warga terus berdatangan, meski di sekitar semburan lumpur di pasang papan peringatan agar warga tidak boleh mendekat dan tali kuning hitam membentuk segi empat. Semburan muncul sejak Minggu pagi dan mulai membesar Minggu petang. Lokasi semburan baru di sebelah timur spill way berjarak 200 meter di Desa Pajarakan. Warga sekitar khawatir semburan akan membesar seperti halnya yang terjadi di Siring. Sementara itu, tanggul penahan lumpur di Perumahan Tanggulangin Anggun Sejahtera (Perum TAS) yang berbatasan dengan Desa Renokenongo, jebol, Sabtu siang. Akibatnya, air bercampur lumpur mengalir deras menuju ke arah Desa Renokenongo. Sedikitnya ada tiga titik tanggul yang jebol, masing-masing lebarnya sekitar satu-tiga meter. Sedangkan warga tidak kuasa untuk membendungnya. "Ini kalau tidak segera ada yang menangani, Renokenongo benar-benar akan tenggelam, seperti desa yang lain," kata salah satu warga Renokenongo, Ponirin (48). Sebelumnya, Dusun Balongnongo dan Dusun Wangkal kondisinya sudah tenggelam, beberapa bangunan rumah sudah tidak terlihat lagi. Sementara Dusun Sengon juga sudah mulai terkena lumpur, tepatnya di RT 10 dan RT 15 yang dihuni 125 keluarga yang sudah diungsikan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007