Makassar (ANTARA News) - Tim SAR Gabungan yang berpusat di Lanud Hasanuddin, Makassar, hari Senin petang mengirim seorang paranormal untuk mencari pesawat Adam Air yang diperkirakan jatuh di daerah pegunungan antara Kota Palu dan Parigi, Sulawesi Tengah. Paranormal bernama Sulaeman Daeng Tata itu sehari-harinya menjabat Ketua Lembaga Adat Sulawesi Selatan, serta berangkat ke Palu didampingi sejumlah personel Tim Pencari dan Penyelamat (Search and Rescue). Ia diterbangkan ke Palu menggunakan pesawat Cassa TNI Angkatan Laut (AL) yang sejak beberapa hari ini disiagakan di Bandara Mutiara Palu untuk kepentingan pencarian pesawat Adam Air di wilayah Sulawesi Tengah, namun hari Senin mendarat di Lapangan Udara (Lanud) Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), untuk berkoordinasi dengan Posko SAR Pusat. Sebelum terbang ke Palu, Sulaeman yang menggunakan kopiah khas yang disebut songkok guru, berkostum kaos hitam dan sarung sutera, serta berkalung tasbih, menemui Komandan Lanud Hasanuddin, Marsekal Pertama TNI Eddy Suyanto, yang juga Koordinator Misi SAR (SAR Mission Coordinator/SMC) pencarian pesawat Adam Air yang hilang sejak 1 Januari 2007. Sulaeman tampak diantar oleh seorang pejabat maskapai penerbangan Adam Air. Dan, Sulaeman seusai bertemu Dan Lanud Hasanuddin mengemukakan, dalam penglihatannya pesawat naas tersebut jatuh di daerah Uentira, kawasan Kebun Kopi di pegunungan antara Kota Palu dan Parigi, Sulawesi Tengah. "Pesawat itu sulit dilihat, karena ditutupi oleh para jin, karena itu perlu ada upacara untuk membuka penutup itu, agar bisa pesawat bisa terlihat," ujarnya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007