Caracas (ANTARA News) - Presiden Venezuela, Hugo Chavez, Senin, mengemukakan akan meminta pihak legislatif menyetujui "induk dari semua hukum revolusioner" yang memberikan dia kewenangan menasionalisasikan sektor listrik dan telefon. Usulan hukum tersebut juga akan membuat Chavez dapat mengakhiri kendali asing atas penyulingan minyak mentah di kawasan Orinoco di timur negara tersebut. "Di kawasan Orinoco...perusahaan-perusahaan asing mengendalikan dan menguasai proses penyulingan minyak mentah," kata Chavez saat acara pengambilan sumpah kabinet untuk masa enam tahun pemerintahannya. "Itu harus diserahkan ke orang Venezuela," kata dia tanpa memberi rincian lebih lanjut mengenai rencananya mereformasi sektor pemasukan utama Venezuela itu. Negara yang hampir semua produksinya adalah minyak mentah itu bergantung pada perusahaan-perusahaan asing, terutama dari Amerika Serikat, untuk menyuling minyak mereka. Chavez telah mengumumkan reformasi mendalam atas konstitusi agar tercipta "Republik Sosialis Venezuela" yang akan menggantikan nama resmi saat ini "Republik Bolivar Venezuela" berdasarkan konstitusi 1999. "Satu tahun adalah waktu yang cukup untuk mensahkan hukum itu," kata Chavez lalu mengatakan, hukum itu akan mendatangkan manfaat ekonomi, sosial dan keamanan. "Hal itu akan menjadi induk dari semua hukum-hukum revolusioner," kata Chavez yang terpilih kembali tahun lalu. Chavez mengemukakan hukum baru itu akan melangkah lebih jauh lagi daripada tahun 2001 di mana parlemen memberinya kekuasaan khusus untuk mensahkan hukum reformasi lahan, yang memicu protes para pengusaha serta kerusuhan politik. "Jika pada 2001 kita mendapat perubahan struktur sosial ekonomi negara, kali ini perubahan atas kondisi ekonomi saat ini harus lebih besar," katanya dikutip AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007