Kupang (ANTARA News) - Ratusan penumpang tujuan Denpasar tertahan di Bandara El Tari Kupang karena pesawat yang akan membawanya tertahan di Bandara Ngurah Rai Bali akibat abu vulkanik letusan Gunung Raung di Jawa Timur.

"Pihak maskapai telah menyampaikan kondisi itu kepada penumpang agar dimaklumi," kata Airport Duty Manager Angkasa Pura I bandara El Tari Kupang Gabriel Lusi Keraf kepada Antara, Jumat.

Menurut dia, akibat letusan itu, otoritas Bandara Ngurah Rai Bali menutup semua penerbangan dari dan ke bandara ini untuk kepentingan keamanan. Oleh karena itu, semua penerbangan menuju Bali masih tertunda (delay).

"Belum dikonfirmasi batasan waktu penutupan bandara tersebut," kata Gabriel. "Kita belum tau sampai kapan penundaan dan pembatalan penerbangan ini."

Menurut dia, ada empat penerbangan dengan dua maskapai yang menunda penerbangan karena tertahan di Bandara Ngurah Rai Bali. "Ada dua maskapai masing-masing Garuda Indonesai dan Nam Air group Sriwijaya Air," katanya.

Garuda Indonesia membatalkan tiga penerbangan dari Kupang, yakni Kupang-Tambolaka-Denpasar, kemudian Kupang-Ende-Labuan Bajo dan Denpasar, serta Kupang-Denpasar.

Untuk maskapai Nam Air, penerbangan tujuan Kupang-Maumere-Denpasar juga batal terbang. "Kendalanya semua pesawat saat ini masih berada di bandara Ngurah Rai Bali," katanya.

Dia mengatakan otoritas Bandara El Tari telah mengimbau maskapai untuk melayani penumpang sesuai ketentuan yang ada. "Jadi jika harus ada penggantian atau pengembalian tiket, maka hal itu harus dilakukan," katanya.

Seorang penumpang tujuan Denpasar, Koni (34), pasrah dengan kondisi yang dialaminya. "Ini kondisi alam dan kita tidak bisa paksakan kehendak kita. Karena itu kita maklumi," kata dia.

Dia mengaku akan menunggu saja sampai kapan maskapai penerbangan membuka kembali penerbangan itu agar dia bisa terbang ke Denpasar. "Saya menanti saja. Saya sudah lapor kembali tiket saya," kata Koni.

Pewarta: Yohanes Adrianus
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2015