Bandung (ANTARA News) - Selama sepuluh hari operasi layanan Angkutan Lebaran 2015, sebanyak 79.000-an pemudik meninggalkan Kota Bandung dengan menggunakan kereta api.

"Hingga 15 Juli, tercatat jumlah penumpang yang terangkut dari Bandung ke sejumlah jurusan sebanyak 71.577 penumpang, sehingga sehari sebelum Lebaran telah terangkut 79.000-an penumpang dengan asumsi Kamis (16/7) sebanyak 8.500 penumpang," kata Kepala Humas PTKA Daop II Bandung Zunerfin di Bandung, Kamis.

Menurut dia, Operasi Layanan Angkutan Lebaran 2015 oleh PTKA dilakukan sejak 7 Juli 2015. "Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan dengan musim Mudik Lebaran tahun 2015 sebanyak 70.110 penumpang, ujarnya.

Peningkatan jumlah penumpang itu karena ada penambahan rangkaian KA ke Jurusan Cirebon dan Semarang-Surabaya.

"Angkutan mudik Lebaran masih akan berlanjut, karena tidak semua penumpang berangkat sebelum Lebaran. Ada juga yang sesudahnya, meski jumlahnya tidak banyak," katanya.

Saat ini, pihaknya tengah mempersiapkan arus milir penumpang dari sejumlah kota di Jateng dan Jatim yang akan turun di Stasiun Bandung dan Stasiun Kiaracondong yang juga merupakan stasiun pemberangkatan para pemudik.

Selain itu, pihaknya juga mempersiapkan arus balik untuk jurusan ke Jakarta yang dilayani oleh tujuh perjalanan KA Argo Parahyangan dari Stasiun Bandung ke Stasiun Gambir.

"Untuk arus balik menggunakan KA Argo Parahyangan juga sudah tinggi terutama untuk perjalanan Minggu hingga Selasa. Pasalnya Rabu merupakan hari pertama masuk kerja," kata Zunerfin.

Sementara itu, evaluasi pelaksanaan layanan penumpang Mudik Lebaran 2015 dari Bandung ke sejumlah kota di Jateng dan Jatim pada intinya berjalan lancar.

"Secara umum tidak ada kendala yang signifikan, setiap ada kekurangan langsung dievaluasi. Jumlah penumpang yang salah naik KA juga hampir tidak ada," kata Zunerfin menambahkan.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2015