Jakarta (ANTARA News) - Perbedaan keyakinan bukan halangan bagi siapa saja yang ingin membantu sesamanya. Mungkin inilah yang berlaku bagi sekelompok remaja dari Desa Tlangoh, Tanjungbumi, Bangkalan, Madura.

Salah satu dari kelompok remaja itu, Yakob Arfin Tyas Sasongko (25), mengatakan, melalui Persekutuan Remaja Rabu Gembira, dia bersama sekitar 30 orang lainnya beberapa waktu lalu melakukan bakti sosial di desa yang mayoritas masyarakatnya muslim.

"Bakti sosial di desa miskin di Madura. Ini menyalurkan rejeki dari jemaat yang rindu berabagi dengan sesamanya," ujar dia, kepada www.antaranews.com, Sabtu.

Sejumlah desa yang pernah pihaknya jadikan sasaran bakti sosial di antaranya, Desa Bandang Dajah, Tanjungbumi, Bangkalan; Desa Asemjajar, Sepulu, Bangkalan; dan Desa Toroan, Banyuates, Sampang.

"Masyarakat yang dibantu kebanyakan orang miskin yakni lansia dan janda," kata pemuda yang pernah menuntut ilmu di Institut Pertanian Bogor itu.

Kegiatan yang ia dan rekannya lakukan tak terbatas pada penyaluran dana dan sembako, tetapi juga rehabilitasi orang yang memiliki gangguan mental namun ditolak keluarganya.

"Tidak rutin, hanya berkala saja kalau ada donatur dan jemaat yang rela memberi. Selain itu juga rehabilitasi orang dengan gangguan mental yang dibuang atau ditolak keluarganya. Membawa karung beras dan sembako. Jalan-jalan di pinggiran tegalan Madura yang kering," kata dia.

Menurut dia, pernah ada masa umat Kristiani setempat cukup kesulitan untuk berbagi secara tulus dengan sesama di sana. 

Namun seiring waktu dan dialog yang tulus, hal itu sedikit demi sedikit mulai cair. Bahkan ada warga setempat yang memberi dukungan moril. 

"Ada tokoh muslim yang memberikan dukungan, yang mempunyai silaturahmi baik dengan pimpinan persekutuan kami, dari Desa Macajah, Tanjungbumi. H Mansyur, namanya," kata dia. 

Kabar keharmonisan antarumat beragama di Tanah Air cukup banyak sebetulnya, di antaranya yang terjadi dengan para pemuda gereja di kawasan Tikala, Manado, Sulawesi Utara, yang turut membantu kelancaran, keamanan, dan ketertiban shalat Ied kali ini. 

Atau pengurus Paroki Hati Kudus Yesus, di Malang, Jawa Timur, yang menyilakan umat muslim setempat untuk shalat Ied di halaman gedung gereja berusia tua itu. Para pemuda gereja itu juga menjaga kelangsungan shalat Ied pada hari yang fitrah itu. 

Pewarta: Lia Santosa
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2015