Baltimore, Amerika Serikat (ANTARA News) - Trigol internasional perdana Clint Dempsey membantu juara bertahan Amerika Serikat menghancurkan Kuba dengan skor 6-0 pada Sabtu, membawa AS ke semifinal turnamen sepak bola Piala Emas.

Mantan penyerang Fulham berusia 32 tahun mengemas gol pembuka pada menit keempat, menyarangkan sepakan penalti pada menit ke-64, dan mencetak gol dengan sliding pada menit ke-77 untuk menjadi pencetak gol terbanyak di turnamen dua tahunan Amerika Utara itu.

"Ini terasa baik. Saya sebelumnya sudah pernah melakukannya (trigol) untuk klub saya. Tentu saja, saya beruntung. Saya tidak akan mampu mencetak gol tanpa rekan-rekan setim saya," kata Dempsey. "Anda selalu ingin mencetak sebanyak mungkin gol semampu Anda. Namun hal utama adalah kami memenangi pertandingan."

Dengan mendasarkan pada rivalitas politik Perang Dingin mereka yang telah berlangsung lama di depan 37.994 penonton di markas tim NFL Baltimore Ravens, AS melaju ke pertandingan Rabu untuk berhadapan dengan Jamaika, yang menang 1-0 atas Haiti di pertandingan perempat final lainnya.

"Kami tentu saja merupakan tim yang tidak diunggulkan," kata pelatih Jamaika yang berasal dari Jerman Winfried Schaefer perihal pertandingan melawan AS yang dilatih Jurgen Klinsmann. "Ini sulit."

Pertandingan perempat final pada Minggu mengirim Meksiko untuk melawan Kosta Rika dan Panama melawan Trinidad dan Tobago.

Enam gol Dempsey di Piala Emas membuatnya menjadi pemain yang mengincar Sepatu Emas. Koleksi 47 gol yang dimiliki penyerang Seattle Sounders itu membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak peringkat kedua sepanjang masa AS, tertinggal sepuluh gol dari koleksi Landon Donovan.

"Ia lapar untuk gol-gol, dan ia memiliki dua (porsi) makan siang yang lebih banyak," kata Klinsmann mengenai Dempsey, sambil bergurau mengenai trigol perdana sang pemain untuk AS, "Itu memerlukan waktu yang lama sekali."

Penyerang Gyasi Zardes mencetak gol pada menit ke-14, Aron Johansson mencungkil bola melewati kiper Kuba Diosvelis Guerra pada menit ke-32, dan Omar Gonzalez mengemas gol lainnya pada menit ke-45 ketika AS memaksimalkan kesuksesan mereka di Piala Emas melawan tim Kuba yang direpotkan dengan masalah pelarian pemain.

"Para pemain yang tidak berada di sini untuk kami, mereka sama sekali tidak berarti. Mereka telah memilih jalan lain," kata pelatih Kuba Raul Gonzalez. "Para pemain kami siap, namun pada akhirnya mereka tidak dapat mempertahankan kecepatan."

Pekerjaan yang dilakukan oleh para pemimpin politik AS dan Kuba untuk merestorasi hubungan-hubungan diplomatik merupakan hal vital bagi kedua negara, di mana tim AS tidak memiliki masalah pelarian.

"Saya percaya bahwa apa yang kedua negara kami lakukan sangat penting," kata Gonzalez. "Bagi kami, sepak bola sangat penting. "Kami dapat berkembang karena hal ini."

Lima pemain absen dari tim Kuba menyusul laporan bahwa mereka melarikan diri. Tim juga harus mengatasi masalah visa pada awal turnamen.

"Kredit untuk mereka yang menangani situasi yang harus mereka atasi dengan berada di sini," kata Dempsy. "Kami tajam sejak awal. Kami tahu kami harus memperlihatkan penampilan profesional, dan kami melakukannya."

AS, yang mencoba menyamai rekor Meksiko dengan koleksi enam mahkota Piala Emas, memperpanjang rekor kemenangan mereka atas Kuba menjadi sembilan pertandingan, dan kini memiliki rekor sepanjang masa 9-1-1 atas negara komunis itu.

Raihan gelar akan membuat AS tampil pada Piala Konfederasi 2017 di Rusia. AS harus menjadi juara Piala Emas tahun ini untuk mengamankan spot itu, jika mereka ingin mempertahankan trofi.

"Kepercayaan diri berkembang seiring berlangsungnya turnamen," kata Dempsey. "Mudah-mudahan bola terbaik kami masih belum datang."

Kuba, yang posisinya 70 peringkat di bawah AS dengan menghuni peringkat 104 FIFA, bertekad menyamai laju terbaik mereka di Piala Emas dengan mencapai delapan besar. Kuba disingkirkan pada 2003 dan 2013 oleh AS.

Jamaika memenangi pertandingan fase gugur Piala Emas antara negara Karibia dengan gol Giles Barnes pada menit ketujuh, dan pertahanan tangguh mereka mencegah Haiti menyamakan kedudukan.

"Saya sangat bangga terhadapa tim saya," kata Schaefer. "Semua pemain kami telah melewati batasnya."

Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2015