Medan (ANTARA News) - Kota Kabanjahe, Provinsi Sumatera Utara, Jumat sejak sekitar pukul 06.00 hingga 12.00 WIB mengalami hujan abu vulkanik cukup tebal, akibat terjadinya erupsi Gunung Sinabung.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Matius Sembiring dihubungi dari Medan, mengatakan erupsi Sinabung tersebut, terjadi dua kali dan juga luncuran awan panas guguran ke arah Timur-Tenggara.

Jarak luncur awan panas itu, menurut dia, sekitar 3.000 meter dan ketinggian kolom abu vulkanik tertutup kabut.

"Abu vulkanik yang menyelimuti Kota Kabanjahe, ibu kota Kabupaten Karo itu, tidak menimbulkan kendala bagi masyarakat dan tetap melaksanakan aktivitas seperti biasanya," ujar Matius.

Di menjelaskan, para pengendara sepeda motor, mobil pribadi dan dinas yang melalui jalan protokol di Kabanjahe tetap lancar, aman, dan tidak ada kendala.

Bahkan, sebahagian masyarakat yang berada di luar rumah dan perkantoran terpaksa menggunakan masker penutup hidung/mulut untuk menjaga kesehatan akibat abu vulkanik erupsi Sinabung yang beterbangan.

Debu vulkanik tersebut, pada pukul 13.30 WIB, mulai kelihatan berkurang dan tidak terlalu tebal, karena hujan secara tiba-tiba turun mengguyur Kota Kabanjahe.

Sebahagian warga yang berada di kota itu, merasa senang karena debu vulanik tersebut tidak berlangsung lama hingga sore hari seperti yang terjadi Kamis (6/8).

"Debu vulkanik tersebut sudah dua hari berturut-turut turun di daerah Kabanjahe,dan sebelumnya hanya menyelimuti Kecamatan Berastagi, Minggu (2/8)," kata Matius.

Data yang diperoleh, erupsi Gunung Sinabung yang terjadi pada hari ini (Jumat,7/8) pukul 00.00-06.00 WIB, terjadi 1 kali Awan Panas Guguran ke arah Timur-Tenggara, jarak luncur 3.000 meter dan ketinggian kolom abu vulkanik tertutup kabut.

Kemudian, pukul 06.00-12.00 WIB, cuaca berawan-mendung, angin tenang-kencang ke arah Timur-Tenggara. Status Gunungapi Sinabung AWAS (level IV).

Jumlah pengungsi erupsi Gunung Sinabung tercatat sebanyak 11.114 jiwa atau 3.152 kepala keluarga (KK) dan masih ditempatkan di 10 lokasi penampungan di Kabanjahe.

Ke-10 lokasi pengungsian itu, yakni Jambur Lau Buah Batu, Paroki Gereja Katolik Kabanjahe, Gedung Serbaguna KNPI Kabanjahe, Gedung Serbaguna GBKP Kabanjahe, Jambur Sempajaya, Gudang Jeruk Surbakti, Jambur Tongkoh, Jambur Korpri, Jambur Tanjung Mbelang, dan GPDI Ndokum.

Selain itu, penduduk yang telah diungsikan itu berasal dari 11 desa, yakni Desa Gurukinayan, Tiga Pancur, Pintu Besi, Sukanalu, Berastepu, Desa Jaraya, Desa Kutatengah, Desa Sigarang-garang, Desa Mardingding, Desa Kutagugung, dan Desa Kutarayat.

Sebelumnya, PVMBG sejak 2 Juni 2015 pukul 23.00 WIB mengeluarkan pengumuman bahwa status Gunung Sinabung naik dari level III (Siaga) menjadi level IV (Awas). 

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2015