Pekanbaru (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyatakan penyimpangan kondisi laut yang ditandai dengan meningkatnya suhu permukaan laut (El Nino) tidak akan berdampak signifikan di sebagian Sumatera khususnya Sumatera Bagian Tengah.

"Sumatera Bagian Tengah meliputi Provinsi Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara hingga Aceh. Sejumlah daerah ini tidak akan kerkena dampak dari El Nino," kata Analis BMKG Stasiun Meteorologi Pekanbaru, Slamet Riyadi kepada pers di Pekanbaru lewat sambungan telepon, Minggu siang.

Ia menjelaskan, tidak signifikannya dampak El Nino di sejumlah wilayah Sumatera itu disebabkan suhu muka laut di Pantai Barat Sumatera yang cenderung hangat.

Kemudian, lanjut dia, pola angin yang memang bergerak dari barat hingga membawa uap air yang cukup banyak untuk menimbulkan hujan di sejumlah wilayah di Sumatera.

"Kami prediksi hujan masih akan terjadi di sejumlah wilayah Sumatera tersebut," kata dia.

Sebelumnya pihak BMKG Pusat menyampaikan hasil pantauan bahwa El Nino akan terjadi Indonesia pada 2015 dan akan terus menguat mencapai puncak pada dua bulan ke depan. Itu yang menyebabkan keramau akan lebih panjang.

Pihak BMKG Pusat menyatakan, kondisi itu disebabkan pada tahun ini terjadi El Nino yang telah mencapai level moderat dan diprediksi akan menguat mulai Agustus sampai dengan Desember 2015.

Untuk diketahui, El Nino merupakan fenomena alam terkait dengan kenaikan suhu permukaan laut melebihi nilai rata-rata di Samudra Pasifik sekitar ekuator, yaitu daerah sekitar Cile, Peru, dan Amerika Latin.

Peristiwa itu kemudian membawa dampak kekeringan panjang di beberapa daerah di Indonesia, terutama Indonesia bagian Timur dan daerah-daerah yang terletak di Lintang Selatan, seperti Sumatera Selatan, Lampung, Jawa, Bali, NTB, NTT, Sulsel, dan Papua bagian selatan.

Pewarta: Fazar Muhardi
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2015