Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ditutup melemah 21,35 poin seiring dengan pelaku pasar saham yang kembali melakukan aksi lepas saham.

IHSG melemah 21,35 poin atau 0,45 persen menjadi 4.748,94. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 3,54 poin (0,44 persen) menjadi 807,90.

"Masih lesunya perekonomian global menjadi salah satu pemicu pasar saham global, termasuk IHSG BEI berada dalam area negatif. Situasi itu mendorong pelaku pasar asing di dalam negeri kembali malakukan lepas saham," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta.

Dalam data perdagangan Bursa Efek Indonesia, pelaku pasar asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp114,376 miliar.

Menurut dia, aksi lepas saham oleh investor asing itu wajar dilakukan. Pelaku pasar tampaknya lebih memperhatikan kondisi bursa saham global yang melemah. Apalagi sejumlah data-data manufaktur di beberapa negara maju terpantau melemah.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan tekanan pada IHSG BEI sudah cenderung mereda menyusul optimisme di kalangan pelaku pasar saham bahwa pemerintah akan menyerap maksimal anggaran belanja modal dan barang untuk membangun infrastruktur.

"Dalam jangka pendek ini IHSG memang masih bergerak mendatar cenderung melemah, namun ada potensi untuk bergerak menguat secara teknikal. Sentimen fundamental terkait perbaikan infrastruktur masih dapat menjaga pasar untuk jangka panjang," katanya.

Frekuensi saham di BEI mencapai 145.646 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 2,97 miliar lembar saham senilai Rp2,63 triliun. Sebanyak 77 saham bergerak naik, 202 saham bergerak turun, dan yang tidak bergerak nilainya 92 saham.

Sedangkan, bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng tercatat melemah 31,35 poin (0,13 persen) ke level 24.521,12, indeks Nikkei naik 84,13 poin (0,41 persen) ke level 20.808,69, dan indeks KOSPI melemah 7,06 poin (0,5 persen) ke posisi 2.003,17.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
COPYRIGHT © ANTARA 2015