Solo (ANTARA News) - Jumlah pasokan daging sapi di sejumlah pasar tradisional maupun modern di Kota Solo aman. Walau ada kenaikan harga masih dalam batas kewajaran, kata Kepala Dinas Pertanian Pemkot Surakarta Wenny Ekayanti.

"Di Solo aman tidak ada kelangkaan daging, ya hanya memang ada kenaikan harga, tetapi itu semua masih dalam batas kewajaran," kata Kepala Dinas Pertanian Pemkot Surakarta Wenny Ekayanti, kepada wartawan di Solo, Rabu.

"Saya bersama tim telah melakukan pengecekan di lapangan dan langsung ke kios-kios daging baik yang ada di pasar tradisional mauun modern semuanya tidak ada masalah dan persediaan daging cukup," katanya.

Wenny mengatakan bahwa kebutuhan daging sapi di Kota Solo mencapai empat ton per hari. Daging ini dipasok dari sejumlah daerah di Solo dan Jawa Timur, karena di kota ini tidak memiliki industri peternakan sapi.

Ia mengatakan kebutuhan daging tersebut selain dipenuhi dari rumah pemotongan hewan (RPH) Solo, juga dipasok oleh sejumlah tukang jagal. RPH Solo setiap hari memotong sekitar 12 hingga 15 ekor sapi. Sedangkan dari tukang jagal biasanya memasok sekitar 800 kilogram hingga satu ton daging.

Harga daging sapi di Solo, turun dari Rp100 ribu per kilogram menjadi Rp95 ribu per kilogram sejak beberapa hari setelah Lebaran kemarin hingga sekarang.

"Harga daging sapi di sini tidak seperti di Jakarta dan daerah sekitarnya harganya bisa luar biasa, sampai-sampai tidak ada pedagang yang berani jual," kata salah seorang pedagang daging di Pasar Gede Solo, Tatik.

Ia mengatakan daging sapi yang dijual di Pasar Gede dipasok dari Karanganyar, Boyolali, dan Klaten. "Pokoknya daging yang dijual di Pasar Gede ini sudah pilihan yang bagus, kalau tidak baik di sini tidak laku," katanya.

Menyinggung daging kerbau, Tatik mengatakan sangat jarang sekali ada, karena di Solo dan daerah sekitarnya petani yang memelihara kerbau sudah jarang.

Dikatakan setelah Lebaran situasi pasar sepi khususnya mereka yang mau membeli daging. "Jadi kami juga heran mendengar berita kalau di Jakarta harga daging sampai luar biasa".

Tatik mengatakan untuk daging di Solo tidak ada masalah dan sekarang ini sedang sepi, paling rata-rata hanya laku 25 kilogram per hari setelah Lebaran kemarin.

Pewarta: Joko Widodo
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2015