Jakarta (ANTARA News) - Atlet tunggal putri pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Linda Wenifanetri mampu memenangi permainan-permainan reli pemain Jepang Minatsu Mitani dalam pertandingan putaran kedua Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015.

"Tadi lawan sering bermain reli sehingga saya harus bermain lebih sabar. Pada game pertama, saya kurang sabar malah justru keteteran," kata Linda selepas pertandingan di Stadion Istora Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Rabu.

Linda mampu mengalahkan atlet Jepang yang meraih medali perunggu pada Kejuaraan Dunia 2014 itu dalam tiga game selama 72 menit dengan skor 19-21, 21-14, 21-11.

Atlet asal klub Suryanaga itu mengatakan sempat tidak siap menghadapi permainan Mitani saat atlet Jepang itu mengubah strategi permainan bertahan.

"Arah angin juga mempengaruhi permainan saya saat saya memberikan reli-reli," kata Linda.

Pada game ketiga, Linda mengaku dukungan penonton baginya sangat mempengaruhi semangatnya untuk memenangi pertandingan.

"Sebisa mungkin saya ingin menikmati pertandingan pada Kejuaraan Dunia ini. Kalau saya anggap beban, saya tidak dapat bermain dengan lepas. Saya berharap dapat melewati putaran 16 besar dan lebih baik dari kejuaraan tahun lalu," katanya.

Pada pertandingan putaran ketiga, Linda telah siap jika harus melawan tunggal putri unggulan Thailand Ratchanok Intanon yang meraih gelar juara pada Kejuaraan Dunia 2013.

"Saya telah mengetahui tipe permainan dia. Saya harus bermain lebih sabar," kata Linda.

Namun, Linda mengatakan akan tetap mempelajari permainan Intanon dan berdiskusi dengan pelatih untuk menentukan strategi permainan.

Sementara, Mitani mengaku banyak melakukan kesalahan pada game kedua dan game ketiga meskipun telah meraih kemenangan pada game pembuka.

"Kaki saya serasa tidak dapat digerakkan tadi pada game ketiga. Saya juga merasa kurang sehat," kata Mitani selepas pertandingan.

Atlet unggulan ke-13 itu mengatakan akan berusaha lebih konsentrasi di lapangan jika harus bertanding hingga tiga game pada pertandingan yang lain.

"Saya kesal tadi. Tapi, ini bukan akhir," kata Mitani.

Mitani mengaku justru senang dengan kehadiran para penonton di Stadion Istora Senayan yang ramai mendukung pemain Indonesia.

"Saya justru senang dengan para penggemar bulu tangkis di sini karena di Jepang tidak begitu," kata Mitani. 

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2015