Jakarta (ANTARA News) - Anggota DPR RI Herman Khaeron menyampaikan apresiasi terhadap dua pidato Presiden Jokowi. Namun, dua kali pidato Presiden Jokowi itu, tidak menunjukkan semangat.




"Kami hargai pidato Presiden Jokowi, dua kali pidato berlancar lancar, baik dan tidak ada interupsi. Tapi karena Pak Jokowi teks book, tidak ada semangat dalam berpidato dan tidak mencerminkan optimisme. Tidak bisa menggelorakan atau membangkitkan semangat," kata Herman usai menghadiri pidato Presiden di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat.




Politisi Partai Demokrat itu juga menilai, konten atau isi dari pidato Jokowi sangat normatif.





"Yang saya pahami, konten dari pidato Pak Jokowi sangat normatif, tidak ada isi pidatonya yang menyebutkan capaian-capaian yang signifikan dalam pidato Presiden tersebut. Beliau hanya menyampaikan akan, nanti hingga saat ini,” kata Wakil Ketua Komisi IV DPR RI itu.




Oleh karena itu, ia menyarankan agar kedepan, Presiden Jokowi dalam berpidato bisa memberikan rasa optimisme kepada masyarakat.




“Sarannya ke depan, ada penggalan-penggalan tertentu yang merupakan bagian dari semangat, bahasa tubuhnya juga harus menggelora semangat,” kata Herman.






Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2015