Assalamu alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.Salam Sejahtera bagi kita semua

Yang kami hormati

·    Saudara Presiden Republik Indonesia.

·    Saudara Wakil Presiden Republik Indonesia.

·    Saudara Wakil-wakil Ketua dan Anggota DPR RI.

·    Saudara Ketua, Wakil-wakil Ketua, dan Anggota DPD RI.

·    Saudara Ketua dan Wakil Ketua Lembaga-lembaga Negara.

·    Para Menteri Kabinet Kerja.

·    Para Undangan dan hadirin yang kami muliakan

Alhamdulillahirobbil alamin, puji dan syukur kita persembahkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga pada siang hari ini kita dapat hadir pada Rapat Paripurna DPR RI dalam rangka pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2015-2016.

Rapat Paripurna DPR RI pada hari ini memiliki dua agenda yakni pertama, Pidato Ketua DPR RI dalam rangka pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2015-2016 dan kedua.

Pengantar/Penyampaian atas RUU tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016 dan Nota Keuangan.

Saudara Presiden dan Saudara Wakil Presiden, Sidang Dewan yang Terhormat.

Mengawali Pidato Pembukaan Masa Persidangan I DPR RI pada hari ini, kami, atas nama Pimpinan DPR RI, menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah, minal aidin wal faizin


serta mohon maaf lahir dan batin kepada Presiden RI, Wakil Presiden RI, Seluruh Anggota DPR RI dan DPD RI, Pimpinan dan Anggota Lembaga Negara, Para Menteri Kabinet Kerja, serta seluruh rakyat Indonesia.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan berkah kejayaan dan kesejahteraan bagi kita, masyarakat dan bangsa Indonesia. 

Saudara Presiden dan Saudara Wakil Presiden

Sidang Dewan yang Terhormat

Tahun ini bangsa Indonesia memperingati Hari Kemerdekaan ke-70 Tahun dalam suasana keprihatinan, karena ditandai dengan berbagai peristiwa bencana seperti erupsi gunung berapi, gempa bumi, dan kekeringan yang terjadi di beberapa daerah yang menimbulkan kerugian bagi masyarakat.


Persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat dan bangsa tersebut patut menjadi perhatian Anggota DPR yang baru saja menyelesaikan kunjungan ke daerah pemilihannya masing-masing.

Kita tentu berharap melalui peran lembaga masing-masing melakukan langkah-langkah nyata untuk membantu berbagai kesulitan yang dihadapi masyarakat karena perjuangan kita adalah perjuangan untuk rakyat menjadi sejahtera.


Saudara Presiden dan Saudara Wakil Presiden,

Sidang Dewan yang Terhormat

Pelaksanaan Sidang Paripurna DPR RI pada siang hari ini akan diisi dengan agenda Pidato Presiden tentang Penyampaian atas RUU tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016 dan Nota Keuangan.

Pidato ini merupakan bagian dari pelaksanaan fungsi legislasi dan fungsi anggaran DPR dalam rangka menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

RUU tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara hanya dapat diajukan oleh Presiden.

Hal inilah yang menjadi dasar dari munculnya konvensi ketatanegaraan Pidato Presiden tentang Penyampaian atas RUU tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Nota Keuangan pada setiap bulan Agustus.Saudara Presiden dan Saudara Wakil Presiden,Sidang Dewan yang TerhormatTerkait dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, sebagaimana kita ketahui bahwa penyerapan anggaran pemerintah pusat khususnya belanja Kementerian/Lembaga pada Semester I Tahun 2015 lebih rendah daripada tahun sebelumnya pada posisi yang sama, yaitu baru sebesar Rp208,5 T (dua ratus delapan koma lima triliun rupiah) atau 26,2 persen.

PR mendorong agar Kementerian/Lembaga segera menyelesaikan dokumen anggaran Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) termasuk perubahan nomenklatur Kementerian/Lembaga serta segera merealisasikan proyek-proyek infrastruktur sehingga penyerapan di Semester II Tahun 2015 akan semakin meningkat dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.


Saudara Presiden dan Saudara Wakil Presiden,

Saudara Ketua dan Wakil Ketua Lembaga-lembaga Negara.

Sidang Dewan yang Terhormat.

APBN Tahun Anggaran 2016 diharapkan dapat menjadi fungsi stabilisasi agar pemerintah dapat menstabilkan perekonomian serta mampu memberikan ketenangan kepada masyarakat dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan menjaga pasokan dan kestabilan harga pangan dan kebutuhan pokok, serta mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah dengan berbagai kebijakan baru agar mampu berperan dalam perekonomian nasional, bukan saja sebagai mesin pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dalam penyerapan tenaga kerja.

Sifat dari pembiayaan pembangunan yang semakin terdesentralisasi harus terus didorong. Hal ini akan mempercepat proses pemerataan pembangunan.

Dalam hal ini, DPR terus mendukung penambahan Dana Desa. Perihal kenaikan alokasi Dana Desa, DPR mengingatkan agar Pemerintah benar-benar mengawasi dan menjaga realisasinya agar tujuan dana desa untuk kemajuan dan kemakmuran bagi masyarakat desa serta mengurangi kesenjangan antara desa dan kota dapat tercapai.

Dalam hal kebijakan APBN khususnya dalam pelaksanaan program subsidi, DPR menghimbau agar dilaksanakan revalidasi data, dengan data yang akurat kebijakan dan tujuan APBN dapat tercapai dan program subsidi akan tepat sasaran.

Saudara Presiden dan Saudara Wakil Presiden,Sidang Dewan yang Terhormat.

Mencermati penyelenggaraan pemerintahan saat ini khususnya agenda pilkada serentak, DPR mengingatkan semua komponen bangsa bahwa pilkada serentak merupakan agenda politik nasional sebagai perwujudan dari demokrasi di negara kita sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang.

DPR juga mengingatkan agar Pemerintah melaksanakan agenda nasional tersebut dengan baik serta tetap menjaga proses demokrasi sesuai dengan maksud dan tujuan diselenggarakannya pilkada serentak pada tanggal 9 Desember 2015.

Namun demikian, perlu menjadi perhatian Pemerintah sebagai penyelenggara akan beberapa permasalahan yang ditemukan dalam tahapan pelaksanaan yang berpotensi menghambat kesuksesan pilkada serentak.

Saudara Presiden dan Saudara Wakil Presiden.

Sidang Dewan yang Terhormat.

Perkembangan hubungan internasional saat ini juga patut mendapat perhatian DPR, terlebih lagi dengan posisi dan peran Indonesia yang semakin diperhitungkan di tingkat regional dan global, seperti terlihat dari sejumlah kunjungan kepala negara atau pemerintahan dan pejabat tinggi negara-negara sahabat ke Indonesia belakangan ini.

Terkait hal tersebut, DPR dengan peran diplomasi yang dimilikinya akan senantiasa mendukung pelaksanaan politik luar negeri Indonesia di fora internasional, khususnya di fora antarparlemen.

Dalam Masa Persidangan ini, DPR akan berperan sebagai penyelenggara beberapa fora antarparlemen, seperti Sidang Asian Parliamentary Assembly Standing Committee on Economic and Sustainable Development, yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 19-20 Agustus 2015, dan Sidang ke-6 The Global Conference of Parliaments Against Corruption (GOPAC), yang diselenggarakan di Yogyakarta pada tanggal 6-8 Oktober 2015.

Hal ini adalah wujud langsung dari penguatan fungsi parlemen dalam diplomasi dunia.


 Saudara Presiden dan Saudara Wakil Presiden,

Sidang Dewan yang Terhormat.

Akhirnya, sebagai ikhtiar bersama dalam membangun sistem demokrasi yang kuat, khususnya parlemen sebagai pilar penyangga maka setelah ini kami ingin mengajak kepada Presiden untuk melihat museum mini sejarah parlemen Indonesia menuju parlemen modern.

Kami juga mengharapkan perkenan Presiden untuk membubuhkan tanda tangan pada prasasti sebagai tanda dimulainya pembangunan kompleks parlemen Republik Indonesia.

Saudara Presiden dan Saudara Wakil Presiden.

Sidang Dewan yang Terhormat.

Demikian Pidato Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2015-2016. Teriring salam hormat saya untuk  seluruh rakyat Indonesia.

Dirgahayu Indonesia.

terima kasih.

Wassalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.






Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2015