Jakarta (ANTARA News) - Teriakan gembira dari sekitar 20 warga Spanyol meramaikan Stadion Istora Senayan, Jakarta, setelah wakil negara mereka, Carolina Marin, menjadi juara nomor tunggal putri pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015.

Marin menaklukkan pemain asal India Saina Nehwal langsung dua game dengan skor 21-16, 21-19.

"Terimakasih untuk Carolina Marin atas kemenangannya. Dia bermain sangat mengagumkan," kata Juan Carlos kepada ANTARA News, Minggu.

Carlos mengaku sangat bahagia atas kemenangan Marin. Tidak hanya karena Marin berhasil mempertahankan gelar Juara Dunia tetapi juga karena di negara mereka, bulu tangkis masih menjadi olahraga yang minoritas.

Sehingga, menurut Carlos, hal tersebut memberi kebanggaan tersendiri baginya.

"Dia merupakan pemain terbaik di negara kami. Saya suka bulu tangkis. Rasanya bangga sekali. Ia memberi pengaruh besar karena mulai banyak yang suka bulu tangkis di Spanyol," tutur Carlos yang baru sembilan bulan tinggal di Jakarta.

Carlos datang bersama enam orang temannya yang bekerja di sebuah perusahaan telekomunikasi.

Meskipun hanya segelintir dari ribuan pendukung di Istora Senayan, penonton kubu Spanyol begitu antusias memberi dukungan pada Carolina.

Mereka memakai kostum sepak bola Spanyol serta membawa bendera Spanyol sambil menyanyikan yel-yel penyemangat, salah satunya "Si Se Puede" yang artinya "Yes, Kita Bisa".

"Dia bermain sangat bagus dan tangguh," ujar Carlos.

Carlos dan rekan-rekannya pun bergegas meninggalkan Istora Senayan untuk merayakan kemenangan Marin.

"Kami mau berpesta merayakan kemenangan ini di restoran Spanyol," kata Carlos.

Carolina Marin merupakan pebulu tangkis berusia 22 tahun asal kota kecil, Huelve, Spanyol. Saat ini, ia berada di puncak peringkat nomor tunggal putri.

Selain Juara Dunia 2014 dan 2015, Marin juga meraih gelar bergengsi lainnya, antara lain All England 2015, Australia Open Super Series 2015.

Pewarta: Monalisa
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2015