Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 319 Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi melaksanakan upacara peringatan HUT RI ke-70 sekaligus upacara pelepasan petugas di depan Gedung Utama Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin.

Sebanyak 319 petugas PPIH untuk Daerah Kerja (Daker) Madinah dan Jedah (bandara) tersebut masuk dalam gelombang pertama keberangkatan petugas itu akan bertugas selama 72 hari di Arab Saudi.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI Abdul Djamil, dalam laman kemenag.go.d, mengatakan peringatan HUT RI ke-70 yang berbarengan dengan pelepasan petugas PPIH tersebut merupakan sebuah momen penting dalam memaknai nilai-nilai kemerdekaan.

Bangsa Indonesia yang ada saat ini rata-rata tidak ikut berjuang merebut kemerdekaan seperti zaman dahulu, berperang mempertaruhkan hidup dan mati. Tetapi warga negara Indonesia saat ini harus berpartisipasi dalam mengisi kemerdekaan.

"Saat ini kita harus menghadapi masalah-masalah baru yang semakin rumit, seperti globalisasi. Kita harus mampu menunjukan dalam kancah pergaulan dunia sebagai bangsa yang besar," katanya.

Dikatakannya persatuan dan kesatuan sebagai modal utama bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan ke depan. Perbedaan adat, letak geografis yang terdiri dari ribuan pulau, menurut Abdul Djamil hal tersebut menjadikan Indonesia rawan dipecah belah. "Tapi hingga kini kita masih utuh dalam berbangsa dan berbahasa satu. Ini bukan mudah," ucapnya.

Dalam upacara tersebut, pelepasan para petugas PPIH pun ditandai dengan penyerahan bendera Merah Putih dari Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah kepada petugas PPIH. Tampak Abdul Djamil setelah menyerahkan bendera tersebut mencium ujung bendera.

"Petugas PPIH merupakan bagian dari upaya untuk melindungi, membimbing, melayani warga negara,” kata Abdul Djamil. Dia pun meminta semua petugas yang akan terbang ke Arab Saudi pada Senin (17/8) sore benar-benar memegang komitmen sebagai petugas dan pelayan jamaah haji.

Ketua panitia pemberangkatan petugas PPIH Arab Saudi M Arfi Hatim menjelaskan, pemberangkatan petugas dibagi dalam tiga gelombang.

Gelombang pertama diberangkatkan pada 17 Agustus, gelombang kedua pada 20 Agustus, dan gelombang ketiga pada 21 Agustus.

Selain tiga gelombang besar, satu kelompok petugas sudah diberangkatkan lebih dulu pada 13 Agustus. “Itu yang tim pendahulu  sudah berangkat lebih dulu untuk mempersiapkan segala sesuatunya di sana,” katanya

Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2015