Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Michael Wattimena menyatakan, pihaknya akan mengkaji minimnya Infrastruktur navigasi penerbangan dilakukan secara visual (VFR atau Visual Flight Rule).

"Di Papua tergolong masih minim dukungan infrastruktur penerbangan khususnya navigasi karena Papua banyak pegunungan," kata Wattimena di Jakarta, Senin.

Adapun evaluasi itu adalah SDM, fasiltas meteorologi terutama tentang info tentang kondisi cuaca sepanjang rute serta beban muatan dari pesawat tersebut, apalagi wilayah Papua yang banyak dilalui pengunungan.

"Kami akan terus mengikuti perkembangan mengenai hilangnya pesawat tersebut, tentunya menjadi bahan evaluasi DPR khususnya Komisi V DPR RI untuk memberikan dukungan kepada penerbangan di Papua," ujar anggota DPR RI asal Papua Barat itu.

Dirinya terus memberikan perhatian serius serta dukungan dan semangat kepada tim pencarian dan pertolongan yang dipimpin Basarnas dan dibantu TNI, Polri, Menhub serta masyarakat untuk pencarian pesawat Trigana jenis ATR 42/300 yang hilang kontak di sekitar wilayah Oksibil, Papua. Pesawat hilang saat hendak menempuh rute, Jayapura (DJJ)-Oksibil (OKS).

Untuk itu Michael berharap tim pencarian dapat menemukan pesawat Trigana yang diduga menabrak gunung Tongak di Kabupaten Pengunungan Bintang, Papua kemarin.

"Saya berharap 54 penumpang dapat ditemukan terlebih dahulu, agar tidak menjadi kekhawatiran keluarga penumpang," kata dia.

Mengenai indikasi pesawat yang menabrak pegunungan dan di duga berada di sekitar daerah Seram-Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua lantaran minimnya infrastruktur navigasi, lanjut Ketua Umum GAMKI semua penyelidikan diserahkan ke KNKT. "Terpenting utama menemukan para penumpang terlebih dahulu. Mengenai sebab kecelakaan biar KNKT yang berkerja," jelasnya.

Disisi lain ia juga meminta kepada manajemen Trigana untuk memberikan informasi dan pelayanan yang terbaik baik bagi keluarga penumpang. Seperti diketahui Pesawat Trigana dengan Nomor registrasi PK-YRN dengan nomor penerbangan IL-257 hilang kontak di sekitar wilayah Oksibil, Papua. Pesawat hilang saat hendak menempuh rute, Jayapura (DJJ)-Oksibil (OKS).

Semestinya pesawat Take Off dari Bandara Sentani pukul14.22 LT ETA, dan estimasi tiba pada pukul 15.04 LT. Pukul 14.55 waktu Indonesia timur pesawat tersebut melakukan kontak dengan tower Oksibil‎.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2015