Banjarbaru, Kalimantan Selatan (ANTARA News) - Tetangga Ariadin Falani, co-pilot pesawat Trigana Air yang jatuh di Gunung Tagok, Papua, menyiapkan penyambutan jenazah korban, di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Ketua RT 22 Jalan Dahlina Raya RT Kelurahan Sungai Besar, Banjarbaru Utara, Anwar Rasid, di Banjarbaru, Rabu, mengatakan, pihaknya bergotong-royong menyiapkan penyambutan.

"Kami sudah menyiapkan tenda di depan rumah korban sehingga bisa menyambut kedatangan jenazah jika sudah tiba di sini," ujar Rasid, kepada wartawan, Rabu malam.

Menurut dia, mereka mendapat informasi dari manajemen Trigana Air, Selasa malam (18/8), ada salah satu korban penumpang pesawat berdomisili di kawasan setempat.

Semula mereka cukup kesulitan mencari rumah korban yang ditinggali kedua orangtuanya, Saberan Djaelani dan Murniati, yang tinggal di wilayah itu.

Dikatakan, informasi yang diterima dari keluarga korban, jenazah akan dimakamkan di TPU Mahabbah Kelurahan Sekumpul Kecamatan Martapura Kota, Kabupaten Banjar.

"Rencananya, jenazah korban akan dishalatkan di rumahnya namun kami belum mengetahui kapan jenazah dibawa ke rumah duka, kemudian dikebumikan," ucapnya.

Informasi lain yang diterima Ketua RT 22, Trigana Air Banjarmasin sudah mempersiapkan penyambutan jenazah korban pesawat jenis ATR 42 nomor registrasi PK-YRN itu.

Diketahui, korban Ariadin Falani merupakan co-pilot pesawat yang jatuh pada Minggu (16/8) di Gunung Tagok Kabupaten Pegunungan Bintang Provinsi Papua.

Korban yang sudah cukup lama menjadi co-pilot meninggalkan tiga anak yakni Aura Fadhilah Masya yang berusia 10 tahun, Kyranina (7) dan Aiman Bahtiar Yazid (5).

Pewarta: Yose Rizal
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2015