Bekasi (ANTARA News) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Jawa Barat mencatat sebanyak lima orang jamaah calon haji asal wilayah Tasikmalaya terpaksa ditunda keberangkatannya menuju tanah suci.

"Sebanyak tiga jamaah calon haji belum menerima visa, satu lainnya sakit, dan satu lagi hilang paspor," kata Sekretaris Penitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Jawa Barat Ajam Mustajam di Bekasi, Jumat.

Menurut dia, kelima JCH tersebut tergabung dalam kelompok terbang perdana asal Jawa Barat yang sedianya akan melakukan pemberangkatan menuju tanah suci Mekah pada Jumat (21/8).

Menurut Ajam, tidak diterimanya visa tiga JCH tersebut merupakan dampak dari diterapkannya sistem baru pembuatan visa di Arab Saudi.

"Pemberangkatan mereka hanya dipending saja sambil menunggu visa mereka selesai," katanya.

Sementara itu, JCH yang diketahui kehilangan paspor bernama Ito Masitoh (70) harus rela ditinggal oleh rombongannya yang tergabung dalam keloter perdana.

Ito harus rela berpisah dengan suaminya yang lebih dulu berangkat ke tanah suci melalui kloter satu.

"Tidak tahu hilang di mana (paspornya)," katanya.

Usai berdialog dengan sejumlah panitia, Ito pun harus rela ditinggal oleh keloter 1 dan berpisah dengan suaminya di Embarkasi Jakarta-Bekasi.

Sementara itu, pelepasan jemaah kloter perdana JCH Jabar yang semula diagendakan dilakukan oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan digantikan oleh Plt Sekretaris Daerah Jabar Iwa Karniwa.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2015