Mekkah (ANTARA News) - Jamaah haji diminta mempelajari penggunaan fasilitas pemondokan yang kini lebih baik dan lebih canggih, agar bisa memanfaatkan fasilitas yang ada dengan maksimal.

"Bila tidak mengerti, kami siap membantu," kata Wakil Ketua Sektor 4 Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) Daerah Kerja Mekkah, Shafwan Ali, di Mekkah, Arab Saudi, Sabtu.

Ia mengatakan fasiltas pemondokan saat ini terutama di sektor 4 yang terdiri dari 15 hotel untuk 18.083 jamaah dari 44 kelompok terbang (kloter), terbilang lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Di salah satu pemondokan yang juga menjadi kantor pusat sektor 4 yaitu Tharawat Al shesha Hotel yang terletak di wilayah Shisha, misalnya, memiliki fasilitas hotel bintang 3 yang bagus, antara ruang kamar yang menggunakan pengatur suhu dalam ruang (AC) digital, pemanas air elektronik, bahkan ada kamar yang menyediakan fasilitas mesin cuci, di samping lift.

 "Jamaah kita ada yang tidak terbiasa dengan fasilitas-fasilitas itu. Kami akan pantau dan bantu agar mereka tidak salah menggunakannya," ujar Shafwan.

Pemantauan ANTARA News, hotel yang kelak menjadi pemondokan jamaah haji kelompok terbang (kloter) 23, 24 (Jakarta), 04, 61 (Jakarta), 12, 14 (Medan), 53 (Solo), dan. 06, 18, 28, 30, 48 (Surabaya) dan 24 (Ujung Pandang) selama mereka di Mekkah itu terbilang baru dan nyaman, dengan fasilitas tempat tidur spring bed, lemari pakaian, kulkas, meja kecil di samping tempat tidur, kamar mandi yang dilengkapi dengan shower dan WC duduk, namun tidak ada televisi.

Di depan kamar di sediakan dua kursi untuk bersantai, dengan lorong yang luas. "Paling sedikit kamar diisi tiga orang, dan paling banyak banyak enam orang, disesuaikan dengan luas kamar," kata Shafwan.

Ia menegaskan setiap kamar tidak akan penuh sesak, karena sesuai dengan luas kamar. Hotel Tharawat Al shesha dengan 21 lantai tersebut akan ditempati oleh 5.399 orang, menampung jamaah terbanyak dibandingkan pemondokan lainnya di sektor 4.

Saat ini seluruh jamaah Indonesia yang datang ke Arab Saudi sampai tanggal 3 September nanti akan langsung ke Madinah, dan diperkirakan jamaah haji baru datang ke Mekkah pada 30 Agustus atau 1 September. Oleh karena itulah, PPIH Daker Mekkah terus melakukan mematangkan persiapan dan memastikan pelayanan prima untuk para jamaah haji Indonesia baik untuk pemondokan, katering, maupun transportasi.

Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2015