Makkah (ANTARA News) - Jamaah haji Indonesia yang belum berangkat diimbau untuk memeriksa kelengkapan dokumen terutama kesesuaian paspor dan visa, sebelum mereka berangkat.

"Kalau  bisa, ketika sampai di embarkasi dan mendapat paspor, jamaah segera mengecek dokumennya. Sesuai atau tidak," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah, Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPHI) Arsyad Hidayat, usai apel pagi di Mekkah, Arab Saudi, Minggu.

Hal itu dikemukakannya menyusul kejadian tertukarnya empat paspor dan visa jamaah di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Kalau tidak (sesuai) segera dilaporkan untuk diteruskan ke Jakarta agar dilakukan perubahan," ujar Arsyad.

Ia mengatakan kasus tertukarnya dokumen jamaah pernah terjadi dan bisa diatasi dengan cepat. Dokumen yang tertukar langsung dikirim ke Jakarta dan ditunggu penyelesaiannya di kedutaan.

Setelah selesai, kata dia, dokumen langsung dibawa kembali ke Ujungpandang. Setelah sampai diserahkan ke jamaah haji dan langsung "take off" atau tinggal landas.

"Dokumen itu sangat penting. Pesan kami, dokumen itu harus dijaga dan diperiksa betul sebelum berangkat," ujarnya.

Dia akui, mekanisme saat ini jamaah baru menerima paspor saat masuk embarkasi, sebelum keberangkatan. Bahkan ada juga yang baru menerima ketika ada di pesawat. 
"Ini jadi bahan koreksi buat kami," ucap Arsyad.

Dikatakan pula, selama di Arab Saudi, jamaah tidak akan memegang paspor mereka. "Turun dari pesawat, dokumen akan diambil Maktab Wukala. Setelah itu diserahkan ke pengemudi. Dari pengemudi kalau di Madinah diserahkan ke Muassasah Adilla," tuturnya.

Ketika jamaah akan berangkat dari Madinah ke Mekkah, dokumen diserahkan ke pengemudi. Sampai di Jumum (check point) dokumen  diserahkan ke petugas Maktab. Selama di Mekkah, jamaah tidak pegang paspor, hanya dibekali kartu sobekan dokumen administrasi perjalananan haji (Dapih).
"Itu satu-satunya dokumen jamaah," tegas Arsyad.

Jamaah akan kembali menerima paspor mereka ketika ada di bandara menjelang kembali ke Tanah Air.

Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2015