Jakarta (ANTARA News) - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde memperingatkan dunia bahwa gonjang ganjing pasar keuangan dunia belakangan ini menunjukkan betapa cepat meningkatnya risiko menular dari sebuah perekonomian ke perekonomian lainnya.

"Apa yang terlihat pada beberapa pekan terakhir adalah betapa kebanyakan Asia berada di pusat ekonomi global dan betapa satu gangguan pada salah satu pasar di Asia bisa benar-benar tumpah menulari seluruh dunia," kata Lagarde dalam jumpa pers di Jakarta, hari ini.

Lagarde mengatakan perekonomian dunia tengah mengadapi angin kencang dari upaya pensetimbangan kembali ekonomi Tiongkok, pertumbuhan ekonomi yang lambat di Jepang, jatuhnya harga komoditas dan ketidakmenentuan yang menyelimuti suku bunga tinggi Amerika Serikat.

Kebijakan-kebijakan perlu dirajut untuk setiap negara, tetapi yang paling penting melibatkan penguatan ketahanan dengan menempuh kebijakan fiskal yang pruden (hati-hati), mengendalikan pertumbuhan kredit yang terlalu ekspansif, menyelaraskan tingkat mata uang dengan tindakan sebagai pengantisipasi kejutan di pasar, memperkuat cadangan devisa dan memperkuat regulasi.

"Pihak berkebijakan dan para penyelia secara konstan haru tetap mewaspadai, terutama ketika ada produk-produk baru dan inovatif, yang risikonya harus di bawah pengawasan lembaga pengawas, baik itu dalam perbankan tradisional, dalam sistem perbankan yang terganggu seperti sekarang maupun dalam sistem perbankan bayangan," kata Lagarde yang datang ke Jakarta untuk menghadiri sebuah konferensi mengenai masa depan pembiayaan pembangunan.


Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2015