Medan (ANTARA News) - Komando Operasi Angkatan Udara I menyatakan pesawat tempur Shukoi yang ditempatkan di Skadron 11 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar siap membantu pengamanan wilayah udara Indonesia dibagian barat jika dibutuhkan. "Walau 'home base' Sukhoi di Lanud Hasanuddin, tetapi kalau diperlukan bisa kemari (wilayah Indonesia barat, red)," ujar Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara I (Pangkoops AU I), Marsekal Muda TNI Imam Sufaat, di Medan, Selasa. Usai menjadi inspektur upacara dalam Sertijab Danlanud Medan dari Kolonel Pnb A Dwi Putranto kepada Kolonel Pnb HM Tata Endrataka, dia mengatakan, kondisi itu memungkinkan dilakukan karena pesawat jet buatan Rusia itu memiliki kecepatan yang sangat tinggi. Pesawat tempur yang saat ini masih dalam ujicoba itu hanya membutuhkan waktu satu atau dua jam untuk terbang dari Makassar ke wilayah bagian paling barat Indonesia seperti Sumut dan Aceh. Meski demikian, menurut dia, dewasa ini kondisi keamanan laut dan udara di wilayah koops AU I masih aman dan hanya ditemukan pelanggaran-pelanggaran batas wilayah terutama di perairan laut Selat Malaka. Evaluasi keamanan tahun 2008 juga menunjukan pihaknya hanya menemukan kegiatan penangkapan ikan secara ilegal (illegal fishing) yang masih mendominasi, sedangkan pembajakan di laut sudah turun drastis. Sedangkan pengamanan empat pulau terluar di wilayah koops AU I dari 12 pulau terluar di tanah air yang terus dijaga karena kemungkinan rawan konflik dan digunakan oleh kegiatan yang ilegal masih dalam kondisi yang aman. "Untuk pulau terluar sejauh ini masih aman dan terus dijaga oleh anggota TNI dan kita juga melakukan operasi yang bersifat rutin dan ada yang tidak rutin," tegasnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009