Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI Setya Novanto menyebut pertemuannya dengan bakal calon presiden Amerika Serikat Donald Trump di Negeri Paman Sam biasa saja dan semata-mata untuk menjalankan tugas diplomasi.

"Saya bertemu hanya 30 menit dengan teman-teman yang lain. Dia memuji Indonesia sebagai negara berpenduduk Islam terbesar di dunia dan negara terbesar di Asia Tenggara," katanya di gedung parlemen, Jakarta, Senin.

Novanto mengatakan fungsi dan tugas DPR selain membahas anggaran, legislasi dan mengontrol pemerintah, juga membantu pemerintah dengan berdiplomasi.

"Fungsi DPR melakukan diplomasi sesuai UU MD3. Diplomasi politik, diplomasi ekonomi, jadi kita harus (melakukan diplomasi)," ujarnya.

Dia membantah pertemuannya dengan Donald Trump untuk mendukung rencana pencapresan pebisnis itu di AS. Novanto juga mengaku pertemuan tersebut tidak berkaitan dengan pengusaha Hary Tanoesudibjo.

"Saya tidak tahu kalau itu. Itu urusannya Hary Tanoe sendiri. Saya bertemu (Donald Trump) dengan proses yang biasa-biasa saja," ujar Novanto.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2015