Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup periode 1983-1993 Emil Salim menilai Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) perlu dibangkitkan lagi agar arah perbaikan perekonomian Indonesia menjadi lebih jelas dan tegas.

"Arah pembangunan harus jelas, harus ada kontinuitas atau fungsi yang berkelanjutan pada setiap periode kepemimpinan. Ini penting sebagai pegangan," kata Emil pada seminar Institute Peradaban, Jakarta, Rabu.

Mantan Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini mengatakan setiap pembangunan harus bekelanjutan terutama menyangkut infrastruktur dalam skala nasional.

"Pemimpinan sebelumnya tidak fokus pada infrastruktur, tapi serius di hal lain, sekarang infrastruktur misi dari pemimpin, nanti mau bagaimana lagi kalau tidak dilanjutkan? kan perlu arah yang pasti," katanya.

Kepada Antara, dia menjelaskan jika untuk mencapai sasaran jangka panjang suatu negara, maka urutan kepentingan harus diprioritaskan.

"Jangan asal bangun, contohnya langsung bangun kereta ini itu, yang pertama di Indonesia jarak jauh dan waktu tempuh yang singkat, ini kurang bagus, bukan dengan ad hoc tapi harus sistematis, analoginya saya mau ke tujuan sana, untuk itu saya lakukan ini begitu seharusnya sistem," tutur ekonom senior yang juga salah satu teknokrat terkenal ini.

"Tentu GBHN yang saya maksud bukanlah dari masa Orde Baru, tapi kita menghadapi masa depan, kita mau Indonesia yang bagaimana? Tinggal pegang saja mukadimah UUD 1945, bukan pendapat pribadi atau kelompok, ini tentang kepentingan bangsa serta negara," kata Emil.

Ia setuju dengan arah pembangunan pemerintahan saat ini, yaitu pembangunan infrastruktur.

"Arah pembangunan sudah tepat, infrastruktur, pertanian, jalan tol, tol laut, irigasi semua itu bagus, hanya saja secara kebetulan presiden sedang menghadapi anjloknya pengaruh perekonomian Amerika, di mana akibatnya perekonomian Indonesia turut anjlok dari akibat yang di sana," kata Emil.




Pewarta: Afut Syafril
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2015