Jakarta (ANTARA News) - Ratusan penyandang disabilitas melakukan aksi "long march" dengan menggunakan kursi roda dalam acara "Karma Fun Day" yang diselenggarakan di Jakarta, Minggu.

"Acara ini merupakan ajang bagi penyandang disabilitas untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan rekan-rekannya sekaligus berpartisipasi pada hari bebas kendaraan bermotor," ujar Direktur Karma Wheelchair Indonesia, Roberto Linartio.

Para penyandang disabilitas dibantu dengan para relawan melakukan aksi "long march" dari Bundaran Senayan.

Kegiatan tersebut juga sebagai bagian untuk menggalang kepedulian dari masyarakat ibu kota terhadap keberadaan para penyandang disabilitas.

"Mereka sangat membutuhkan perhatian, kasih sayang, serta motivasi dari masyarakat," kata dia.

Saat ini, sebagian masyarakat masih memandang para penyandang disabilitas dengan stigma negatif akibatnya penyandang disabilitas merasa rendah hati dan kurang bersemangat.

"Melihat kondisi tersebut, kami berinisiatif untuk menggelar ajang sosialisasi agar para penyandang disabilitas dapat secara nyaman bertukar cerita dengan rekannya sekaligus merasa diperhatikan dan menjadi bagian penting dari suatu komunitas," terang dia.

Menurut dia, disabilitas bukanlah penghalang bagi terciptanya sebuah prestasi namun karena rendah diri mengakibatkan kemampuan para penyandang disabilitas tertutupi.

Seorang penyandang disabilitas, Habibie Afsyah mengaku tidak merasa minder dengan kondisi yang dialaminya.

Saat ini, Habibie mempunyai usaha di bidang pemasaran internet dengan penghasilan yang membuatnya mandiri.

"Paling penting adalah kepedulian masyarakat terhadap penyandang disabilitas harus ditingkatkan, jangan sampai para penyandang disabilitas yang sudah mengalami keterbatasan secara fisik juga tersisihkan," kata Habibie.

(I025)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2015