Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menyebut teknologi informasi dan komunikasi (TIK) akan mendorong transparansi pada berbagai bidang, termasuk transparansi harga komoditas pangan yang akan menguntungkan semua pihak.

Anggota Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, menyebutkan Presiden Jokowi menerima panitia dan pemenang Hackaton Merdeka 2015 di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.

"Jangan sampai hanya menguntungkan satu pihak, apalagi sampai memonopoli keuntungan karena informasi yang asimetris," kata Presiden.

Presiden mengapresiasi karya anak-anak muda pada bidang TIK, tetapi pengembangan TIK harus sesuai dengan kebutuhan rakyat, mulai konsumen, petani, nelayan dan pedagang.

Presiden meminta para programer muda terus berkarya.

"Menghasilkan aplikasi-aplikasi untuk mengatasi masalah-masalah bangsa dan negara, untuk menyejahterakan rakyat," ucap Presiden pada acara yang juga dihadiri Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dan wakil dari Kantor Staf Kepresidenan itu.

Presiden juga mendorong pengembangan e-Government dengan membangun sistem berbasis elektronik, mulai e-Budgetting, e-Catalog dan lainnya.

Di hadapan Presiden, para pemenang Hackaton Merdeka 2015 yang terdiri dari tim lima kilogram, tim pasar laut, tim coding stelsel, tim alpha orio dan tim baculsoft memperagakan aplikasi TIK yang mereka ciptakan.

Menurut Ari, mereka tidak saja memperagakan bagaimana aplikasi itu bekerja, tetapi juga dampak aplikasi yang mereka buat.

Misalnya pengelolaan dan monitor data harga komoditas pangan dan hasil laut secara "realtime" yang selain mudah digunakan, juga dapat melihat sentimen pasar.

Selain itu ada aplikasi untuk membuat informasi harga komoditas pangan yang menjawab kebutuhan masyarakat dan mendorong transparansi harga pasar serta menguntungkan semua pihak yang terlibat.

Sementara e-commerce membantu petani, nelayan, dan koperasi dalam mendorong transaksi komoditas melalui aplikasi digital.

Pewarta: Agus Salim
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2015