Jambi (ANTARA News) - Kedatangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke Jambi yang sebelumnya dijadwalkan Jumat (25/9) sore, dipercepat menjadi Kamis (24/9) sore.

Danrem 042/ Garuda Putih Kolonel Inf Makmur melalui Kapenrem Mayor Inf Imam Syafii, membenarkan perihal perubaham jadwal kunjungan kerja RI 1 tersebut.

"Betul, Presiden Jokowi datang ke Jambi dipercepat menjadi tgl 24 September," kata Mayor Imam, Rabu (23/9) malam.

Sebelumnya, Penjabat Gubernur Jambi Irman, Rabu (23/9), sudah meninjau langsung lokasi yang akan dikunjungi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), pada kunjungan kerja Presiden ke provinsi itu.

Saat meninjau lokasi, Pj Gubernur Jambi didampingi langsung Danrem 042/ Garuda Putih yang juga Komandan Satuan Tugas (DanSatgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Jambi, dan turut serta beberapa personil pasukan pengamanan Presiden (Paspampres).

Di Jambi, Presiden akan meninjau posko penanggulangan bencana kabut asap di Bandara Sultan Thaha, dan dilanjutkan dengan peninjauan lokasi eks kebakaran di Desa Solok Sakean, Kabupaten Muarojambi.

Irman mengatakan bahwa pihak pemerintah Provinsi Jambi beserta jajaran terkait telah berkoordinasi dengan pihak pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), agar seluruh sumber daya yang ada di Sumsel dikerahkan untuk memadamkan kebakaran lahan dan hutan di wilayah perbatasan Jambi-Sumsel tepatnya di Kabupaten Banyuasin.

Tujuan intens melakukan pemadaman kebakaran lahan di daerah perbatasan itu, agar asap tidak lagi sampai ke Bandara Jambi. Sehingga pesawat RI 1 itu bisa mendarat dengan jarak pandang aman.

"Dalam waktu bersamaan pemerintah Provinsi Jambi juga terus berupaya melakukan pemadaman kebakaran lahan dan hutan dengan memaksimalkan tiga unit helikopter water bombing yang ada," katanya.

Gubernur juga mengatakan bahwa pemerintah Provinsi Jambi bersama instansi terkait telah berupaya maksimal, namun sangat berharap agar hujan turun sebelum kedatangan Presiden. Pasalnya pemerintah provinsi masih akan membahas alternatif jalur kedatangan Presiden jika jarak pandang di Bandara Jambi tidak memungkinkan untuk pesawat Presiden mendarat.

"Bagaimanapun hujan dari Yang Maha Kuasalah yang ampuh menghilangkan asap. Kita juga imbau warga terus berdoa dan memohon hujan kepada tuhan. Soal alternatif jalur kedatangan jika Bandara Jambi tidak bisa didarati, itu masih akan kita rapatkan," ujarnya.

Kedatangan Jokowi ke Provinsi Jambi berkaitan dengan penanggulangan kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan dan penanganan penderita Inspeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) sebagai dampak dari kabut asap tersebut.

Lokasi-lokasi yang direncanakan akan dikunjungi oleh Presiden, yakni posko Satgas Karhutla di Bandara Sultan Thaha Jambi dan lokasi eks kebakaran lahan gambut di Desa Solok Sakean, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi. Yang mana di lokasi itu mampu diselamatkan Satgas Karhutla sehingga kebakaran tidak menghabiskan semua lahan gambut di wilayah itu.

Lokasi lain yang dikunjungi Jokowi yakni Puskesmas Putri Ayu, Kota Jambi. Yang mana Puskesmas ternama di Kota Jambi itu menjadi salah satu Puskesmas yang menangani penderita ISPA terbanyak selama kabut asap melanda Jambi.

Pewarta: Dodi Saputra
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2015