Jakarta (ANTARA News) - Menurut pemerintah Indonesia total masih ada 225 jemaah haji Indonesia yang masih hilang atau belum teridentifikasi keberadaan mereka sejak tragedi Mina kemarin, kata Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah.

Jumlah itu tidak termasuk 3 jemaah yang sudah dipastikan wafat dan 6 yang dirawat di rumah sakit.

"Berita ini tentunya menambah terusik suasana dan ketenangan masyarakat Indonesia umumnya dan khususnya bagi keluarga yang ditinggalkan," kata Fahri dalam rilis yang diterima ANTARA News di Jakarta, Jumat.

Ketua Tim Pengawas Haji DPR RI itu menambahkan, fakta ini tidak saja membuat pemerintah Indonesia harus bertindak lebih profesional dan cepat.

"Pemerintah Saudi Arabia harus lebih siap dan terbuka dalam mengendalikan dan mengkomunikasikan manajemen jamaah sejak kedatangan sampai kepulangan,khususnya di daerah rawan seperti Mina dan sekitarnya," kata Fahri.

Menurut Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Malik Haramain, jemaah yang dilaporkan belum kembali ke tenda di Mina sejak insiden 25 September 2015 pukul 07.00 WAS, sebanyak 225 orang meliputi:

a.    Kloter BTH 14 sebanyak 14 orang
b.    Kloter SUB 48 sebanyak 19 orang
c.    Kloter JKS 61 sebanyak 192 orang.




Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2015