Sydney (ANTARA News) - Pasar saham Australia berakhir turun lebih dari setengah persen pada Selasa, tertekan oleh penambang-penambang Australia setelah angka impor Tiongkok menunjukkan penurunan.

Indeks acuan S&P/ASX200 ditutup 30 poin atau 0,57 persen lebih rendah pada 5.202,9, sementara indeks All Ordinaries turun 32,8 poin atau 0,62 persen menjadi 5.243,6.

Saham-saham pertambangan dan energi membebani pasar Australia pada Selasa, setelah aksi jual saham minyak dan rilis data impor resmi Tiongkok menunjukkan penurunan hampir 18 persen pada September.

BHP Billiton turun 2,21 persen, sementara saingannya Rio Tinto kehilangan 2,35 persen.

Penambang emas Newcrest turun 2,72 persen. Oil Search tetap datar, Woodside tergelincir 1,94 persen dan Santos merosot 6,75 persen.

Di sektor keuangan, Westpac turun 0,85 persen, Commonwealth Bank of Australia (CBA) berakhir 0,74 persen lebih rendah, National Australia Bank (NAB) turun 0,48 persen, namun ANZ menguat 0,85 persen.

Emiten kebutuhan pokok konsumen Woolworths naik 0,98 persen, bergabung dengan Wesfarmers yang menguat 1,12 persen.

Qantas terangkat 4,33 persen, namun Telstra sedikit lebih lemah, turun 0,81 persen.

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2015