Mumbai, India (ANTARA News) - Beberapa pengusaha India yang tergabung dalam Kadin India (FICCI) menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di Indonesia. Hal tersebut terungkap dalam pertemuan dan dialog antara Wapres Jusuf Kalla dan anggota Kadin India di Mumbai, India, Kamis. Salah satu pengusaha India secara serius sampai mempertanyakan harga tanah di Indonesia, karena ketertarikannya ingin berinvestasi di Indonesia. Sebagian lainnya mempertanyakan soal infranstruktur, pasokan energi dan juga insentif yang ditawarkan oleh Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, Wapres Jusuf Kalla menjelaskan adanya hubungan panjang baik dalam bidang sejarah, kebudayaan maupun dagang antara kedua negara. Kedua negara, tambah Wapres, dalam beberapa produk yang dihasilkan saling melengkapi. "Kami negara terbuka, kami tawarkan kesempatan berinvestasi di bidang infrastruktur dan sebagainya," kata Wapres. Wapres menjelaskan saat ini Indonesia sedang membangun infrastruktur 1.000 km jalan tol di Pulau Jawa, pembangunan bandara baru serta proyek pembangkit listrik 10 ribu MW. Sebelumnya Ketua delegasi dagang Indonesia-India, SP Lohia mengatakan bahwa beberapa pengusaha India sudah lama berinvestasi di Indonesia. Salah satunya adalah Laksmi Mital serta Indorama. Selama ini, kata SP Lohia, investasi pengusaha India di Indonesia tidak mengalami masalah dan hambatan apapun. Dan sekarang justru telah menunjukkan hasil yang sangat mengembirakan dan terus meningkat. Selain melakukan pertemuan dengan para pengusaha India di Mumbai, Wapres hari ini dijadwalkan mengunjungi kawasan industri Mital Steel. Dan malamnya dijadwalkan melakukan pertemuan dengan masyarakat Indonesia. Hari Jumat, rombongan Wapres dijadwalkan kembali ke Indonesia. Ikut dalam rombongan Wapres antara lain Menteri Perindustrian Fahmi Idris, serta Kepala BPKM, M Lutfi. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007