Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Setyo Sularso mengajak tokoh masyarakat dan elemen lainnya untuk bekerja sama menjaga keamanan wilayah Bali dan Nusa Tenggara.

"Hanya dengan kerja sama dan koordinasi yang baik maka semua permasalahan yang timbul dapat diselesaikan dengan baik," kata Pangdam usai menghadiri lepas sambut Pangdam Udayana di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu.

Selain tokoh masyarakat, jenderal bintang dua itu juga mengharapkan dukungan masyarakat, pemerintah daerah, tokoh puri, tokoh agama, tokoh adat, pemuda, kalangan TNI dan Polri untuk bersama menjaga kondusivitas wilayah.

Pihaknya juga meminta masukan dan dukungan informasi yang diharapkan memberikan manfaat baik untuk pengambilan kebijakan menciptakan suasana kondusif di wilayah Kodam Udayana yang meliputi tiga provinsi yakni Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

"Masukan atau informasi tentang berbagai hal yang terkait dengan tugas dan tanggung jawab sebagai Pangdam IX/Udayana. Masukan atau informasi itu tentunya akan sangat bermanfaat bagi saya untuk menentukan kebijakan dalam mengambil keputusan cepat dan tepat guna menciptakan situasi yang kondusif," katanya.

Harapan tersebut disampaikan Pangdam Setyo Sularso kepada para pejabat, prajurit dan pegawai di lingkungan setempat dan para undangan dari jajaran Muspida di Bali setelah dirinya menduduki posisi tertinggi di Kodam Udayana menggantikan Letnan Jenderal Torry Djohar Banguntoro.

Torry Djohar Banguntoro kini menduduki posisi baru sebagai Wakil Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) setelah pada 18 September 2015 masa tugasnya di Kodam Udayana telah berakhir.

Selama menjabat selaku Pangdam Udayana, jenderal bintang tiga itu mengucapkan apresiasi kepada semua pihak yang telah membantunya dalam mewujudkan kondusivitas wilayah.

"Banyak pengalaman yang saya dapatkan baik tugas dinas maupun di luar kedinasan. Pengalaman itu akan saya jadikan sebagai bekal dalam memberikan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara," ucapnya.

Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2015