Medan (ANTARA News) - Helikopter Badan SAR Nasional belum menemukan empat penumpang helikopter tipe Eurocopter EC 130 nomor registrasi PK BKA yang hilang di sekitar perairan Danau Toba, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara.

"Hingga pencarian hari ini, Minggu (18/10) melalui udara, belum juga mendapatkan tanda-tanda dimana penumpang yang hilang tersebut," kata Humas Kantor SAR Medan, Hisar Turnip, dihubungi dari Medan, Minggu.

Padahal, menurut dia, dua unit helikopter telah dikerahkan untuk mencari penumpang yang belum ditemukan dan juga bangkai helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta (PAS) yang jatuh di perairan Danau Toba.

"Dua helikopter itu, yakni satu milik Basarnas dan satu lagi kepunyaan swasta yang khusus didatangkan manajemen PT PAS," ujar Hisar.

Dia menjelaskan, pencarian pada pukul 09.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB,

helikopter masih saja mengalami kendala kabut asap tebal, dan jarak pandang hanya sekitar 300 meter.

Namun, pilot helikopter tetap terbang diatas permukaan Danau Toba untuk memantau dan mencari penumpang yang belum ditemukan itu.

"Helikopter tersebut terbang di kawasan Danau Toba dan merupakan wilayah Onan Runggu, Sitio-tio, Nainggolan, Kabupaten Samosir," katanya.

Hisar menambahkan, pencarian melalui helikopter yang dilakukan selama tiga hari ini, cuaca di wilayah pegunungan Bukit Barisan dan dekat Danau Toba itu, tidak bersahabat.

Pilot yang membawa helikopter itu, harus ekstra hati-hati, dan kalau tidak ingin menabrak lereng pegunungan, karena tertutup kabut asap tebal.

"Sampai besok, Senin (19/10) dua helikoper tersebut masih tetap digunakan untuk melakukan pencarian korban di kawasan Danau Toba," kata juru bicara Basarnas Medan.

Penumpang helikopter yang selamat, yakni Fransiskus Subihardayan (22) warga Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta ditemukan Tim SAR dari TNI AL dalam keadaan lemas di sela-sela tumbuhan enceng gondok di perairan Danau Toba, Selasa (13/10) sekitar pukul 13.00 WIB.

Lokasi penemuan tersebut di Desa Sitinjak atau sekitar lima mil dari Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir.

Helikopter milik PT PAS terbang sekitar pukul 11.00 WIB, Minggu (11/10), dari Sihotang, Kabupaten Samosir, tujuan Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang.

Helikopter dengan pilot Teguh Mulyatno dijadwalkan tiba di Bandara Kualanamu pada pukul 12.23 WIB.

Namun helikopter tipe EC 130 yang diisi teknisi Heri Purwantono dan tiga penumpang Nurhayanto, Sugianto dan Fransiskus Subihardayan hilang kontak sebelum tiba di Bandara Kualanamu. 

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2015