Bandung (ANTARA News) - Mobil patroli dan pengawalan (patwal) dan humas Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher dilempari oleh massa tidak dikenal usai menyaksikan laga final Piala Presiden 2015 antara Persib Bandung vs Sriwijaya FC yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (18/10) malam.

"Termasuk mobil humas dan patwal gubernur juga kena (dilempari). Alhamdulillah (mobil) saya mah tidak kena. Tapi jangan dibesar-besarkan lah, toh secara keseluruhan aman," kata Ahmad Heryawan di Gedung DPRD Jawa Barat Kota Bandung, Senin.

Ia mengatakan lemparan batu oleh massa tak dikenal itu menyebabkan kaca mobil mobil patwal dan humas Pemrov Jabar retak-retak.

"Retak kecil di bagian kaca saja. Tidak sampai gimana-gimana kok," kata dia.

Menurut dia, saat itu baru keluar dari Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta namun beberapa kilometer kemudian dilempari batu oleh massa tidak dikenal.

"Setelah keluar stadion lewat jalan layang itu tiba-tiba saja ada yang melempari," kata dia.

Sementara itu, organisasi angkutan darat (Organda) Jawa Barat menyatakan sebanyak empat bus jurusan Jakarta-Tasikmalaya dilempari batu di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Minggu (18/10) malam.

"Setelah final Piala Presiden kemarin malam, ada empat bus yang dilempari batu, padahal bus itu tidak membawa penumpang bobotoh (suporter klub sepakbola Persib Bandung) tapi penumpang biasa," kata Ketua Organda Jawa Barat Dedeh Widarsih.

Ia mengatakan, akibat insiden itu sejumlah bagian bus milik perusahaan otobus (PO) "Budiman" menjadi rusak dan kaca pecah.

"Itu karena dilempari batu kaca-kaca pecah dan bodinya penyok-penyok. Alhamdulillah penumpang aman tidak ada yang terluka. Hanya busnya saja yang rusak," kata dia.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2015