Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI Setya Novanto mengunjungi  PT ANTAM unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor yang terletak di Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.




Kunjungan kerja ke tambang emas itu merupakan respon dari Ketua DPRD Kabupaten Bogor perihal penanganan lingkungan atas dampak pengolahan emas ilegal (PETI) di desa Bantar Karet yang telah ditertibkan oleh petugas gabungan yang terdiri dari Pemda Kabupaten Bogor, unsur Kepolisian RI dan TNI pada tanggal 19 dan 20 September lalu.



“DPR RI mendukung program penanganan PETI yang telah dilaksanakan oleh Kepolisian dan Pemda Kabupaten Bogor pada tanggal 19-20 September. Penanganan illegal mining di Indonesia memerlukan dukungan semua pihak agar tidak terjadi kerugian negara pada sektor pertambangan,” kata Novanto di sela-sela kunjungan, Selasa.




DPR RI juga mengapresiasi penertiban yang dilaksanakan oleh petugas yang berjalan kondusif dan bahkan didukung oleh masyarakat setempat. Keberadaan aktivitas penambangan tanpa izin berpotensi, sambungnya, menimbulkan dampak sosial, budaya dan keamanan.




“Pada masa perekonomian yang saat ini tengah menurun, diharapkan langkah ini dapat meningkatkan produktivitas BUMN yang sudah sepantasnya dilindungi. DPR RI berharap program penanganan PETI di Kecamatan Nanggung secara khusus dapat terus berlanjut di seluruh Indonesia,” kata Novanto.




Selain itu, Ketua DPR RI dan rombongan juga melakukan penanaman pohon pisang dam Rasamala secara simbolis serta menebar bibit ikan di Kampung Ciguha, Desa Bantar Karet, Kec Nanggung. Kegiatan itu merupakan salah satu program pasca penertiban  pertambangan dan pengolahan emas illegal.




Keberadaan aktivitas PETI di Kec Nanggung telah memberikan dampak negatif bagi masyarakat, Pemda Kab Bogor dan PT ANTAM.





PETI membuang limbah merkuri dan sianida ke lingkungan tanpa diolah terlebih dahulu sehingga menyebabkan pencemaran sungai Cikaniki. 




“Bagi negara, aktivitas PETI menghilangkan pendapatan dari sektor pajak, retribusi, izin dan royalti. Sedangkan bagi perseroan, PETI menimbulkan dampak ancaman keamanan bagi pegawai dan berkurangnya deposit mineral yang bisa ditambang,” kata Novanto.






Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2015