Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menargetkan negosiasi European Unity-Comprehensive Economic Partnership Agreement (EU-CEPA) yang membuka perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Eropa selesai dalam waktu dua tahun.

"Kami berharap pembicaraan ini lebih cepat, karena seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo, targetnya bisa selesai dalam dua tahun," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin di Jakarta, Selasa.

Saleh mengatakan hal tersebut usai bertemu dengan Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik di Kantor Kemenperin, Jakarta.

Menurut Saleh, upaya mencapai kesepakatan CEPA tersebut dilakukan untuk melebarkan sayap ekspor Indonesia ke negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa.

Sementara itu, Dubes Moazzam mengatakan Indonesia akan mendapatkan keuntungan dengan keikutsertaannya di CEPA, di mana ekspor Indonesia akan meningkat dan juga surplus perdagangan yang dinikmati Indonesia dari Eropa akan terus berlanjut.

"Perjanjian telah dikaji oleh Centre for Strategic and International Studies. (CSIS) beberapa minggu yang lalu dan hasilnya akan menguntungkan Indonesia. Saya rasa ini adalah alasan mengapa Presiden memprioritaskan negosiasi CEPA untuk kedepannya," katanya.

Ia menambahkan, bahwa pihak Eropa saat ini menunggu Indonesia untuk mempersiapkan scoping paper untuk menunjukkan proposal dan ambisi pemerintah.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2015