Jakarta (ANTARA News) - Tim Kelompok Kerja Penjaringan dan Penyaringan Calon Ketua Umum KONI Pusat berharap tidak akan ada polemik pada pemilihan ketua umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) masa bakti 2015-2019 seperti yang terjadi pada pemilihan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

"Kita berharap tidak terjadi polemik saat menetapkan calon dan memilih yang akan menjadi ketua umum nanti," kata Sekretaris Pokja M Riyanto di Jakarta, Rabu.

Namun demikian, dia tidak menampik jika akan ada dinamika dalam pencarian calon ketua umum KONI, namun tim Pokja akan menjalankan amanah yang telah diembannya.

Dia mengatakan timnya juga akan bekerja secara independen untuk menentukan calon yang tepat bagi KONI.

Bentuk independensi yang ditunjukkan tim Pokja adalah dipilihnya Hotel Atelt Century Park sebagai tempat untuk mendaftar.

Selain itu salah satu syarat yang dibuat adalah calon harus memperoleh rekomendasi tertulis dari atau diusulkan oleh minimal 10 KONI Provinsi dan minimal 15 pengurus besar olahraga yang masih aktif dan tidak bermasalah.

Riyanto mengatakan dengan membutuhkan rekomendasi segitu banyak maka penyaringan ini selektif.

"Rekomendasi ini memang cukup banyak, hal ini dimaksudkan agar dapat terpilih calon-calon ketua KONI yang baik," kata M. Riyanto.

Pengambilan formulir dimulai dari tanggal 21 - 28 Oktober 2015 di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta, pengembalian formulir dan pendaftaran pada 29 Oktober -12 November 2015 di temapt yang sama.

Verifikasi calon secara adminitratif dan penetapan calon dilaksanakan pada 12-19 November 2015.

"Tim Penjaringan dan Penyaringan Calon Ketua Umum Koni Pusat hanya memberikan nama calon yang berhak maju, tetapi tidak memilih siapa yang akan menjadi ketuanya," kata dia.

Pemilihan ketua akan dilakukan pada Musayawarah Olahraga Nasional (Musornas) Koni Pusat XII/2015 yang akan diselenggarakan pada November 2015.

Dia menambahkan, pada musyawarah tersebut, para calon akan memberitahukan visi dan misi untuk menjalankan KONI.

Pewarta: Aubrey KF
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2015