Jakarta (ANTARA News) - Banjir yang menggenangi Jakarta dan sekitarnya hingga Sabtu melumpuhkan layanan telekomunikasi PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) karena daya listrik di sejumlah sentral telepon otomat (STO) di beberapa lokasi tidak berfungsi. Vice President Public and Marketing Communication PT Telkom, Muhammad Awaluddin, di Jakarta, Sabtu, menjelaskan, layanan telepon tetap kabel (PSTN), telepon tetap nirkabel (Flexi), akses internet Speedy, maupun layanan lainnya tidak berfungsi semestinya karena terganggunya catu daya listrik itu. Keterangan tertulis PT Telkom menyebutkan banjir yang merendam daerah STO mengganggu 83.302 saluran satuan sambunga telepon (sst) rumah. Layanan Flexi juga mati akibat tidak berfungsinya 13 menara radio pemancar. Sementara itu, layanan internet Speedy yang menggunakan jaringan Siemens berkapasitas maksimal 17.000 satuan sambungan layanan (SSL) dan Speedy Huawei yang memiliki sekitar 2.000 SSL juga tersendat. Meski demikian, menurut Awaluddin, Speedy Alcatel di STO Slipi masih beroperasi. Ia menjelaskan, gangguan layanan internet Speedy dan Flexi dipicu matinya catu daya listrik yang mempunyai STO di Semanggi. Tidak berfungsinya STO Semanggi II itu mengakibatkan sejumlah server internet protocol (IP Server) tidak dapat memberikan layanan. Sementara itu, operator PT Indosat Tbk, menjelaskan, layanan Indosat tetap aktif walaupun terjadi hujan yang tiada henti dalam dua hari terakhir di Jakarta. Sementara itu, Kepala Humas Ditjen Postel, Depkomifo, Gatot S Dewa Broto menyatakan rasa prihatin akibat terganggunya layanan jasa telekomunikasi di Jakarta dan sekitarnya. Saluran telepon yang lumpuh akibat banjir adalah yang menggunakan prefiks 021.52xxxxx, 021.515xxxx, 021.514xxxx, dan 021.25xxxxx.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007