Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 672.000 pelanggan listrik di wilayah Jakarta dan sekitarnya pada Sabtu hingga malam ini akan terkena pemadaman, menyusul banjir besar yang melanda sejak dua hari lalu. Juru bicara PLN Muljo Adji di Jakarta, Sabtu mengatakan, wilayah dan jumlah pelanggan listrik yang terkena pemadaman akibat banjir bertambah dibandingkan Jumat (2/2) lalu. Jumlah pelanggan yang terkena pemadaman tersebut mencapai 20,36 persen dari total pelanggan di wilayah Jakarta dan sekitarnya yang mencapai 3,3 juta. Sedangkan, jumlah gardu distribusi yang padam pada Sabtu ini mencapai 1.680 unit yang terdiri dari Gambir sebanyak 770 unit, Kebayoran 227 unit, Tangerang 290 unit, dan Kramat Jati 393 unit. Pada Jumat (2/2), pelanggan listrik yang mengalami pemadaman mencapai 420.000 pelanggan yang meliputi 1.379 gardu distribusi. Untuk Gardu Induk (GI), Muljo menjelaskan, GI yang padam adalah Pulogadung pada trafo unit 5,6,7,8, dan 9, Penggilingan di trafo 1 dan 3, dan Gambir Baru trafo 1,2, dan 3. Di GI Kembangan, meski halamannya tergenang air, belum perlu dipadamkan. "Namun, kami akan terus kami pantau dan akan kami laporkan setiap perkembangannya," katanya. Muljo juga menambahkan, dalam upaya pemulihan kelistrikan akibat banjir ini, maka sesuai prosedur, PLN akan mengutamakan keselamatan manusia. "Jangan sampai ada korban akibat tersengat listrik," katanya. PLN sengaja memadamkan wilayah yang terkena banjir sebagai upaya antisipasi bahaya tersengat listrik sekaligus mencegah kerusakan peralatan. Banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya yang terjadi sejak Kamis (1/2) semakin meluas pada Sabtu ini dan dilaporkan pada Sabtu malam nanti akan ada lagi banjir kiriman dari Bogor mengingat hujan yang terus turun di wilayah tersebut.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007