Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirmanto menghimbau masyarakat yang terkena proyek Banjir Kanal Timur (BKT) segera merelakan tanahnya untuk proyek tersebut, guna mengurangi potensi banjir di wilayah timur Jakarta. "Jadi saya imbau pemilik tanah yang terkena proyek Banjir Kanal Timur (BKT) bersedia lepaskan tanahnya, " kata Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirmanto sebelum rapat soal banjir di Crisis Center di Balaikota DKI Jakarta, Minggu. Menurut Joko Kirmanto proyek BKT sepanjang 23 Km dari Duren Sawit s/d Marunda, hingga saat ini baru bisa dikerjakan tujuh kilometer karena adanya kendala kesulitan dalam pembebasan tanah warga. "Toh (tanah tersebut) dibeli sesuai harga pasar bukan terus ditekan," kata Joko Kirmanto. Proyek BKT tersebut, tambahnya, dilakukan untuk mengatasi banjir di wilayah timur Jakarta. Setidaknya, tambah Joko Kirmanto jika BKT telah selesai maka banjir diharapkan tidak akan separah saat ini. Ketika ditanyakan kapan target proyek BKT tersebut selesai, Joko Kirmanto mengatakan jika pembebasan tanah selesai tahun 2007 ini, proyek BKT akan selesai pada 2008. Sementara menghadapi banjir kali ini, tambah Joko Kirmanto, Departemen PU telah membentuk sebuah posko Ciliwung-Cisadane. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007