Semarang (ANTARA News) - Seorang anggota Batalion Infantri 400/Raider, Prajurit Kepala T, menjadi korban pengeroyokan belasan pemuda tak dikenal di sekitar patung Diponegoro, di Jalan Setiabudi, Semarang, Jawa Tengah.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Polrestabes Semarang, Komisaris Polisi Suwarna, di Semarang, Senin, menyatakan, kasusnya terjadi pada Rabu malam lalu (21/10). Polisi tengah menangani hal itu. 

"Ada enam orang yang sudah ditahan," katanya.

Peristiwa pengeroyokan itu sendiri bermula ketika sekelompok pemuda sedang menggelar balap liar di sekitar Jalan Setiabudi. T yang tidak mengenakan seragam dan atribut TNI AD menghampiri para pebalap liar yang sedang beraksi tidak jauh dari markas komando batalionnya. 

Para pemuda pebalap liar yang tak terima aksinya dibubarkan kemudian mengeroyok T. Kontan, 18 pebalap liar ditangkap dan polisi langsung menindaklanjuti kasusnya. 

Secara terpisah, Kepala Penerangan Kodam IV/ Diponegoro, Kolonel Zainul Bahar,menyerahkan proses hukum terhadap pengeroyokan anggota TNI tersebut kepada kepolisian.

Akan tetapi, "Yang bersangkutan diketahui keluar markas tanpa izin saat kejadian."

Pewarta: IC Senjaya
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2015